Minggu, Mei 17, 2009

1,7 ton lebih grayak dimusnahkan

Kuala Kapuas. Setelah hampir 15 hari terjadinya serangan ulat grayak menyerang tanaman petani di beberapa Desa di 4 Kecamatan seluas 807,5 Ha yaitu Kapuas Timur 388 Ha (Anjir Serapat Baru 191 Ha, Anjir Serapat Tengah 50 Ha, Anjir Serapat Tengah 100 Ha, Anjir mambulau Timur 40 Ha dan Anjir Serapat Timur 25 Ha), Kecamatan Selat seluas 50 Ha di Desa Pulau Kupang (handil mantap dan Selat Kota), Kapuas Murung 25 Ha (Dadahup B3, B4, A7 dan A9) serta Kecamatan Mantangai seluas 3,5 Ha. Namun dengan langkah-langkah cepat dilakukan oleh Aparat Dinas Pertanian TPH, mantri tani dan seluruh PPL dibantu Gapotan dan Kelompok Tani serangan dapat terkendali.
Berdasarkan hasil konfirmasi sementara hasil tangkapan ulat grayak di 4 kecamatan lebih dari 1,7 ton, ulat grayak yang telah dilakukan penangkapan oleh petani dan masyarakat, setelah dibuat berita acara dan disaksikan petani dan PPL dilakukan penguburan.
Kalau diperhitungkan luas serangan 807,5 Ha dan masing-masing rumpun hanya 5 ekor saja maka jumlah ulat grayak yang menyerang jadi setiap haektar rata-rata ada 1 juta ekor. Berarti lebih dari 807,5 juta ekor yang menyerang pertanaman padi. Tapi saya cukup bangga hasil kerja yang optimal, grayak dapat dikendalikan hanya 1 ha yang benar-benar puso. lainnya bisa diselamatkan tinggal diberi pupuk padi dalam 10 hari akan normal kembali pertumbuhannya.