Rabu, Mei 20, 2009

DESA PERTANIAN MEKANISASI MENDAPAT RESPON PUSAT

Kuala Kapuas. Tindak lanjut Desa Pertanian Mekanisasi di Desa Petak Batuah – Dadahup A2 Kecamatan Kapuas Murung yang dicanangkan oleh Bupati Kapuas pada tanggal 7 Mei 2009 lalu, mendapat respon positif dari Departemen Pertanian. Melalui Balai Besar Mekanisasi Pertanian Sepong, melaksanakan Pelatihan persiapan semai untuk mekanisasi pertanian bagi Petugas, PPL dan Kelompok Tani dari yanggal 18 – 20 Mei 2009 bertempat di Desa Petak Batuah – Dadahup A2. berjumlah 30 orang. Pelatihan bertujuan sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dan Kelompok tani dalam penyiapan persemaian padi untuk penanaman dengan mekanisasi, mengptimalkan dan mempercepat berkembangnya desa pertanian mekanisasi, menyiapkan tenaga operator tanam dan upaya efektifitas tenaga kerja melalui mekanisasi pertanian.
Materi yang diberikan dalam pelatihan berupa praktek langsung teknis pembuatan alat untuk semai (nampan), Pembuatan tempat (rak persemaian), Pembuatan media semai dalam nampan (abu sekam, kompos, tanah subur), Cara penyemaian dalam nampan dan melakukan penyemaian
Kegiatan Pelatihan ini akan terus berlanjut dengan pelatihan tanam dengan mekanisasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 Juni 2009, ditempat yang sama.
Kepala Dinas Pertanian TPH Ir. Afiadin Husni, menyambuat baik dan sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat dalam perannya mendukung tumbuh berkembangnya desa pertanian mekanisasi dalam penyiapan sumberdaya manusia (petugas dan kelompok tani) mekanisasi secara berkelanjutan. Respon pusat ini di dasari selain komitmen Bupati Kapuas pada saat Pencanangan Desa Pertanian Mekanisasi dan rancangan pengembangan desa pertanian mekanisasi yang terprogram dan berkelanjutan.
Dalam penumbuhan desa pertanian mekanisasi ini, tidak hanya penyediaan alat mesin pertaniannya saja disediakan, tetapi mulai dari SDM pengelola hingga kelompok tani, dan juga penataan lahan dan air sampai dengan jalan usaha tani akan di benahi dan layak untuk mekanisasi pertanian. Tenaga bengkel dan peralatan perlu dipersiapkan, bahkan kedepan penumbuhan home industri seperti pembuatan nampan untuk persemaian hingga roda besi hand traktor, sehingga peralatan tersebut sudah dapat dibuat di desa ini. Kita akan rutin melaksanakan pelayanan servis gratis secara terprogram baik pada saat awal pengolahan tanah maupun saat akan menjelang panen dan ini didukung juga oleh PT. Kubota Indonesia - Semarang, katanya.