Jumat, Juni 26, 2009

Target Distantura Kapuas mampu meraih Piagam Abdi Bhakti Tani 2009

KUALA KAPUAS - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas siap mengikuti kompetisi peningkatan kualitas pelayanan publik guna meraih piagam penghargaan Abdi Bhakti Tani Tahun 2009.

Semua berkas untuk bahan penilaian telah dipersiapkan untuk mewakili Kalimantan Tengah berkompetisi di tingkat Nasional. Beberapa indicator penilaian sudah dipenuhi, dan rencananya minggu (28/6) Tim Dinas Pertanian TPH Kapuas akan berangkat bersama Tim Propinsi dan Kabupaten ke Jakarta.

Penilaian kompetisi peningkatan kualitas pelayanan public Abdi Bhakti Tani, terdiri dari 4 komponen yakni, visi dan misi pelayanan yang terdiri dari 4 indikator penilian, sistim dan prosedur pelayanan 11 indicator penilian, sumber daya manusia pelayanan 6 indikator penilaian, dan selanjutnya sarana dan prasarana yang terdiri dari 4 indikator penilaian.

Menurut Diansyah Kasubag Perencanaan pada Dinas Pertanian TPH Kapuas, “Indikator penilaian ini memang konsukwensinya berat, karena kita harus mempersiapkan segala sesuatunya. Tim Penilai Pusat nantinya akan turun ke Kapuas untuk melihat lebih dekat apakah ada kesesuian antara dokumen yang kita punya dengan kenyataan fakta dilapangan,” ungkapnya.

Namun demikian, terang Diansyah, pihaknya berharap paling tidak bisa mendapatkan piagam penghargaan Abdi Bhakti Tani se-Indonesia tersebut. “Kalau berdasarkan skor kita mendapat 70 sampai 80, maka kita hanya mendapatkan plakat. Tapi kalau skor diatas 80 hingga 90, maka kita akan mendapatkan piagam, dan kalau skor diatas 90, maka kita akan mendapatkan trophy. Target kita dapat piagam se Indonesia. Karena beratnya indikator penilaian, hanya 6 Propinsi yang memenuhi syarat untuk mengikuti.

Terpilihnya
Dinas Pertanian TPH Kapuas mewakili Kalteng untuk bersaing ditingkat nasional mendapatkan penghargaan Abdi Bhakti Tani 2009. Adalah hasil penilaian tim Abdi Bhakti Tani Propinsi Kalteng, yang dipimpin oleh Kepala Biro Ortala Setda Propinsi Kalteng, beberapa waktu yang lalu ke Kapuas.



KELOMPOK TANI AGAR MENGARAH SEBAGAI UNIT EKONOMI

Kuala Kapuas. Petani merupakan Subyek pembangunan pertanian, peran kelompok tani sangat menentukan keberhasilannya. Bentuk perhatian, dukungan dan bantuan pada kelompoktani sudah banyak diberikan Pemerintah, agar dapat berperan sebagai lembaga yang tidak saja berfungsi sebagai media belajar, tetapi sekaligus juga sebagai unit produksi dan unit ekonomi. Pada era agribisnis seperti sekarang ini, agar kelompoktani dapat lebih berperan sebagai unit ekonomi dibandingkan sebagai media belajar dan unit produksi, walaupun juga penting. Dan petani jangan hanya berusaha tergantung pada satu komoditi saja, tetapi perlu usaha lain yang menunjang seperti memelihara ternak, perikanan, bertanam sayuran dan lain-lain. Dengan adanya ternak akan sangat membantu dalam peningkatan ekonomi masyarakat, disamping kotoran dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik. Sehingga petani tidak tergantung lagi pada pupuk bersubsidi. Demikian kata Bupati Kapuas Ir. HM Mawardi, MM pada Pertemuan dengan Gapoktan dan Kelompok Tani di Desa Teluk Palinget Kecamatan Pulau Petak, beberapa waktu yang lalu.
Bupati juga menegaskan, agar peran Gapoktan dan Kelompok Tani lebih dioptimalkan, melalui pertemuan yang berkala dan terprogram dibimbing oleh PPL, hingga informasi dan juga permasalahan dihadapi petani segera dapat diketahui, baik dalam berusaha tani, masalah pupuk dan pemasaran serta lain-lain.
"Jangan biarkan petani mengatasi masalahnya sendiri". Berikan solusi cepat dan tidak harus menunggu, bila tidak dapat dipecahkan dilapangan segera dilaporkan ke Dinas Pertanian kabupaten. Kedepan saya akan memprogramkan pembuatan pondok-pondok pertemuan di setiap Gapoktan, sebagai tempat berhimpun Kelompok Tani dan petani, katanya.
Dukungan kelompok tani untuk pencapaian target produksi 500 rb ton tahun 2013, secara khusus selain melalui peningkatan produktifitas juga mengoptimalkan lahan diantaranya melalui pemanfaatan lahan kanan kiri poros jalan dari 1 x tanam menjadi 2 x tanam dengan penanaman padi unggul atau yang bero dapat dimanfaatkan. Optimalkan pemanfaatan lahan untuk peningkatan pendapatan. Kalau berhasil saya akan berikan hand traktor untuk setiap Gapoktan, tegasnya.

Abdul Hadi Ketua Kelompok Tani Karya Indah Teluk Palingit, menyampaikan perlunya pendalaman handil seperti di Handil Palundu dan handil Usaha Murni untuk menurunkan keasaman tanah. Disamping itu juga peningkatan jalan usaha tani untuk mempermudah mengangkut hasil panen terutama pada musim hujan sangat sulit dilalui.

Rudiono, PPL Teluk Palinget Pulau Petak, mengakui bahwa pertemuan kelompok tani sangat kurang, penyuluhan dilakukan lebih banyak melalui pendekatan individu. Dengan akan dibangunnya pondok-pondok pertemuan nantinya akan sangat membantu kelancaran penyuluhan di desanya. Selain itu Kelompok Taninya sangat mendukung kebijakan Bupati Kapuas melalui pemanfataan penanaman padi unggul setelah panen lokal. Dan telah dilakukan inventarisasi pemilikan, diperkirakan MT. Okmar ini seluas 175 Ha. Kami optimis kalau ini berhasil tahun depan tentu akan lebih meningkat lagi.