Selasa, Desember 22, 2009

Penempatan PPL baru diprioritaskan pada daerah sentra produksi.

KUALA KAPUAS – Petugas penyuluh pertanian di Kabupaten Kapuas, saat ini masih dianggap kurang, jumlah PPL yang ada sekarang hanya sebanyak 86 orang tenaga penyuluh, sedangkan Kabupaten ini merupakan sentra produksi pertanian khususnya padi.
“Idealnya petugas penyuluh pertanian satu orang petugas dalam satu desa,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Afiadin, dengan jumlah penyuluh yang ada tentunya tidak sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Kapuas sebanyak 154 Desa. Untuk itu, kata dia, pihaknya menambah petugas yang ada pada pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2009 membuka 40 formasi bagi petugas penyuluh pertanian sehingga totalnya sekitar 126 penyuluh.
“Meskipun ada tambahan petugas penyuluh pertanian melalui pengadaan CPNS tahun ini, namun secara keseluruhan jumlah petugas penyuluh pertanian yang ada masih kurang dari jumlah desa yang ada,” katanya.
Tambahan petugas tersebut hanya sebagai upaya untuk membantu dan membimbing petani yang tergabung dalam kelompok tani guna menambah pengetahuan dan kemampuan petani di segala aspek bidang pertanian, khususnya tanaman pangan.
Sementara itu, kedepan nantinya pihaknya ingin melakukan revolusi tekhnologi pertanian di wilayah itu, sehingga para petani yang tergabung dalam kelompok tani harus mampu menerapkan tekhnologi pertanian mulai saat ini.
“Keberadaan petugas penyuluh ini juga diharapkan mampu memotivasi petani untuk meningkatkan produktivas hasil pertaniannya khususnya jenis tanaman padi yang diharapkan pada tahun 2013 mendatang mampu mencapai setengah juta ton padi,” harapnya.

Untuk itu kita akan lebih mengoptimalkan tenaga PPL yang ada yaitu dengan lebih memprioritaskan pada wilayah sentra produksi pertanian, terutama pada wilayah pasang surut dengan tidak mengesampingkan wilayah non pasang surut yaitu berada dikecamatan  Timpah, Kapuas Tengah dan Kapuas Hulu.
Karena kedepan wilayah non pasang surut kita harapkan beberapa tahun kedepan mampu menjadi daerah sentra produksi pangan dan mampu mandiri pangan, tegasnya.

Senin, Desember 21, 2009

Kelompok Tani Jujur Selamat Desa Sei Tatas menerima Penghargaan Wakil Presiden

KUALA KAPUAS - Masyarakat Desa Sei Tatas patut berbangga hati. Pasalnya, Kelompok Tani Jujur Selamat yang ada di desa terpilih sebagai salah satu Kelompok tani berprestasi di bidang Pengelolaan Tata Air Mikro (TAM) Nasional dan diundang keistana Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15 Desember 2009 yang lalu., untuk menerima penghargaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia Budiono.

Penghargaan yang diterima diserahkan langsung oleh Wapres Budiono kepada Ketua Kelompok Tani Jujur Selamat Desa Sei Tatas, Sabri Samad dan didampingi PPL Desa tersebut H Widadi.


“Secara nasional, yang mendapatkan penghargaan tersebut sebanyak 5 kelompok tani dan salah satunya, Kelompok tani Jujur Selamat dari Desa Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas Hery Setiawan, kemarin siang.

Dia mengungkapkan, ada beberapa aspek yang dinilai dalam kegiatan tersebut, diantaranya aspek kelembagaan, aspek kelompok tani yang telah mengembangkan tata air mikro, aspek teknis, aspek sosial ekonomi aspek sosial dan perawatan.

“Kelompok tani ini telah menggunakan dan mengembangkan tata air mikro sekitar 10 tahun dan handil tersebut merupakan handil rakyat,” ungkap Hery Setiawan yang saat itu didampingi PPL desa Sei Tatas H Widadi dan ketua Kelompok tani jujur selamat Tabri Samad.

Dia menjelaskan, poin tertinggi yang diperoleh kelompok tani jujur selamat yakni dari aspek kelembagaan, yang mana aspek tersebut mencakup organisasi, aktivitas kelompok tani, memiliki aset alsintan (alat mesin pertanian) cara mendapatkan informasi dan kalender tanam yang telah terprogram. “Selain mendapatkan penghargaan, kelompok tani tersebut juga memperoleh hadiah berupa satu unit traktor,” jelasnya.

Pada waktu yang sama, ketua kelompok tani jujur selamat Tabri mengungkapkan, perawatan yang dilakukan pihaknya dalam menjaga tata air mikro di daerahnya dengan melakukan pembersihan di saluran tersebut sebanyak dua kali dalam satu tahun. “Itu kami lakukan secara gotong royong,” ungkapnya.

Rabu, Desember 02, 2009

Distantura kapuas mendapat Predikat Utama Penghargaan Abdi Bhakti tani nasional 2009


Kuala Kapuas - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, kembali raih prestasi membanggakan. Pada ekspose seleksi mutu pelayanan publik dalam penghargaan Abdi Bhakti Tani tahun 2009, Distan Kapuas raih penghargaan “Utama” dalam hal pelayanan public.

Perhargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Ir H Suswono MMA kepada Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni, saat apel peringatan Hari Kopri ke 38 di lingkungan Deptan, SEnin (30/11) lalu. Kriteria Utama merupakan termasuk kagori ke 2 setelah Predikat Percontohan dan berhak mendapatkan plakat Abdi tani nasional 2009, ucap Kasubag Perencanaan, Diansyah, dihubungi via ponsel, Selasa(1/12) malam.

Dengan diraihnya prestasi itu, menjadi pemacu dan menghimbau kepada segenap PNS dilingkungan Distan TPH Kapuas untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. lebih baik lagi. Tentu kelemahan dan kekurangan kita masih banyak, dan akan kita perbaiki dan tingkatkan, untuk itu kita jangan cepat puas akan hasil ini.” ucapnya.

Sebelumnya pada ekspose seleksi mutu pelayanan publik dalam penghargaan abdi bhakti tani 2009 yang dilaksanakan di Hotel Permata jalan Pajajaran Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 30 Oktober 2009 yang lalu Dinas Pertanian TPH Kapuas memprentasikan tentang “Pengembangan Agribisnis Perberasan di Kabupaten kapuas” .

Dalam eksposes tersebut, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holrikultuta Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni menjabarkan langkah-langkah dan strategi penanganan agribisnis perberasan sebagai upaya mengangkat produk unggulan daerah agar dapat berdaya saing dan mampu mengangkat nilai jual yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Selain itu juga, upaya dan strategi dalam pemasaran beras kemasan Karang Dukuh produk Kapuas, yang memilki keunggulan baik kompratif dan kompetitif. Secara komperatif mempunyai kopetensi memiliki luas lahan yang tersedia, kualitas Karang Dukuh banyak berkembang dimasyarakat sehingga kontinyuitas produksi bisa terjamin.

Sedangkan secara kompetitif, beras karang dukuh memiliki keunggulan yang sepesipik yaitu, memiliki kadar karbohidrat rendah yang baik untuk kesehatan, sepertui bagi yang mau diet, dan memiliki penyakit diabetes. “Dengan demikian maka produk karang dukuh mempunyai brand image tersendiri sehingga optimis dapat bersaing dengan produk beras lain,” ujar Afiadin dalam paparannya.

Dikatakannya, dengan mengangkat tema agribisnis perberasan maka Dinas Pertanian TPH Kapuas terus memacu untuk lebih intensif memberikan pembinaan dan pelayanan secara optimal terhadap masyarakat secara khusus diwilayah pengembangan perberasan karang dukuh, disamping juga petani desa dan kecamatan lainnya. Kita berupaya kedepan, bukan hanya masalah budidaya seperti serangan hama, masalah pupuk, masalah tehnologi, penanganan pasca panen, dan permasalahan lain yang mungkin terjadi dalam budidaya padi, tetapi upaya pemasaran akan kita cari solusi terbaik” katanya.

Kegiatan seleksi penghargaan abdi tani tersebut, selain Kapuas, juga diikuti oleh 10 propinsi lainnya. Kabupaten Kapuas sendiri mewakili Kalimantan Tengah. Tim penilai dari kegiatan tersebut diantaranya seperti dari Dirjen PPHP, Badan Litbang Pertanian, Dirjen Holtikultura, Badan Ketahanan Pangan dan lainnya.