Senin, Desember 21, 2009

Kelompok Tani Jujur Selamat Desa Sei Tatas menerima Penghargaan Wakil Presiden

KUALA KAPUAS - Masyarakat Desa Sei Tatas patut berbangga hati. Pasalnya, Kelompok Tani Jujur Selamat yang ada di desa terpilih sebagai salah satu Kelompok tani berprestasi di bidang Pengelolaan Tata Air Mikro (TAM) Nasional dan diundang keistana Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15 Desember 2009 yang lalu., untuk menerima penghargaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia Budiono.

Penghargaan yang diterima diserahkan langsung oleh Wapres Budiono kepada Ketua Kelompok Tani Jujur Selamat Desa Sei Tatas, Sabri Samad dan didampingi PPL Desa tersebut H Widadi.


“Secara nasional, yang mendapatkan penghargaan tersebut sebanyak 5 kelompok tani dan salah satunya, Kelompok tani Jujur Selamat dari Desa Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas Hery Setiawan, kemarin siang.

Dia mengungkapkan, ada beberapa aspek yang dinilai dalam kegiatan tersebut, diantaranya aspek kelembagaan, aspek kelompok tani yang telah mengembangkan tata air mikro, aspek teknis, aspek sosial ekonomi aspek sosial dan perawatan.

“Kelompok tani ini telah menggunakan dan mengembangkan tata air mikro sekitar 10 tahun dan handil tersebut merupakan handil rakyat,” ungkap Hery Setiawan yang saat itu didampingi PPL desa Sei Tatas H Widadi dan ketua Kelompok tani jujur selamat Tabri Samad.

Dia menjelaskan, poin tertinggi yang diperoleh kelompok tani jujur selamat yakni dari aspek kelembagaan, yang mana aspek tersebut mencakup organisasi, aktivitas kelompok tani, memiliki aset alsintan (alat mesin pertanian) cara mendapatkan informasi dan kalender tanam yang telah terprogram. “Selain mendapatkan penghargaan, kelompok tani tersebut juga memperoleh hadiah berupa satu unit traktor,” jelasnya.

Pada waktu yang sama, ketua kelompok tani jujur selamat Tabri mengungkapkan, perawatan yang dilakukan pihaknya dalam menjaga tata air mikro di daerahnya dengan melakukan pembersihan di saluran tersebut sebanyak dua kali dalam satu tahun. “Itu kami lakukan secara gotong royong,” ungkapnya.