Jumat, Februari 13, 2009

HASIL MAGANG PERLU TINDAK LANJUT

KUALA KAPUAS-Rampung sudah studi lapangan 40 orang kelompok tani, mantri tani dan PPL asal Kabupaten Kapuas. Berbagai bekal terkait pembuatan pupuk organik pun sudah didapat. Bahkan mereka sempat mempraktikannya secara langsung.

Berdasarkan hasil studi lapangan tersebut. Beberapa ketua kelompok tani, mantri tani dan PPL, bisa langsung mengambil keputusan, terkait sarana dan prasarana untuk pembuatan pupuk organik.

"Kami berharap dan meminta, agar bantuan yang akan diberikan tersebut dilengkapi," ujar Ketua Kelompok Karya Nyata Desa Pulau Kupang, Kecamatan Selat, Suriadi, kepada Kalteng Pos kemarin.

Hal tersebut menurutnya, agar dapat menunjang dan mendukung pembutan pupuk organik. Sehingga jika itu sudah direalisasikan, masyarakat akan lebih cepat mengenal dan memanfaatkannya. "Informasinya, bantuan hanya mesin pencacah," jelasnya.

Suriadi juga berharap, pihaknya dapat dibantu bibit puyuh. Karena menurut dia, kotorannya sangat bermanfaat bagi sayuran.

Berdasarkan hasil studi lapangan tentang proses pengolahan pupuk organik granul kata Isur-panggilan akrab Suriadi, tahap pertama adalah pengomposan, sampah organik dipilih melalui konveyor, dicacah, kemudian difermentasi memakai bioaktivator dectro menjadi pupuk organik.

Tahap kedua lanjutnya proses penepungaan dan pencampuran/pengadukan media. Caranya kata Suriadi, pupuk organik melalui feeder konveyor 2, dimasukan kemesin pengayak dan pengering, serta ditepung dengan hammer mill. Sedangkan untuk tahap ketiga, proses granulisasi dan pengepakan.

"Tepung pupuk organik dimasukan ke granulator, butiran yang basah akibat semprotan mikroba, melalui konveyor tiga dialirkan ke mesin pengering, kemudian ke konveyor empat dan masuk ke mesin sortir/packing," jelasnya.

H. Asnawi menambahkan, terkait studi lapangan yang baru diikutinya, banyak sekali keuntungannya. Untuk petani kata dia, bisa melihat langsung alat dan mempraktekannya.

"Paling tidak kita sudah mempunyai bayangan untuk memprosesnya. Kita berharap teman-teman bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan. Nanti ada petugas, sehingga kalau ada masalah bisa ditangani," terangnya.