Minggu, Agustus 02, 2009

HASIL PANEN PADI DI HANDIL MANTAT MENGGEMBIRAKAN


KUALA KAPUAS - Setelah sepanjang 6 km memasuki kawasan handil Mantat, dengan disuguhkan pemandangan padi kanan kiri handil. Akhirnya Bupati dan Wakil Bupati Kapuas disertai rombongan tiba di lokasi Kelompok Tani Karang Dukuh II sebagai lokasi panen. Dan lansung disambut ratusan warga yang menunggu kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas untuk melaksanakan panen padi.

Setelah melaksanakan panen, Bupati H M Mawardi merasa puas dengan hasil panen padi yang dicapai oleh masyarakat Handil Mantat - Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh pihak BPS Kapuas, produktifitas padi mampu mencapai 4,53 ton gabah kering giling


“Ini suatu kebanggaan bagi kita semua, dan ini juga merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita bekerja keras, berupaya, berdoa, sehingga hasil panen bisa mencapai 4,53 ton perhektar,” ujar H M Mawardi, pada kegiatan panen padi varietas Karang Dukuh di Handil Mantat, Sabtu (1/8).

Dikatakannya, dia dan Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan, tentunya merasa puas dan bangga melihat prestasi tersebut. Karena itu bupati berharap kedepan, bagaimana produksi pertanian di daerah ini terus meningkat, dan terus menghasilkan produktivitas lahan menjadi baik.

Ini adalah berkat kerja secara sungguh-sungguh dan tulus. Karena orang yang bersungguh-sungguh dan disertai doa, maka hasilnya akan seperti panen padi yang dilaksanakan di Handil Mantat. Mawardi juga mengajak untuk bersyukur, karena dua tahun berturut-turut produksi padi Kapuas meningkat diatas 5 persen.

Orang nomor satu di Kapuas ini juga mengatakan, bahwa dia beserta jajaran sudah barang tentu terus mendorong petani untuk bagaimana sawah-sawah yang dikelola menjadi baik. Salah satu yang dia inginkan kedepan, yakni bagaimana nantinya bisa mencapai produksi ditahun 2013 sebesar 500 ribu ton padi.

“500 ribu ton itu untuk seluruh Kapuas, termasuk bagiannya di Handil Mantat. Jadi silahkan saja krisis ekonomi, tapi yang penting perut petani di Kapuas tidak boleh kosong oleh beras. Asal ada beras dirumah tenang saja,” kata bupati dengan gaya guyonannya dihadapan para petani.

Yang terpenting itu, lanjut bupati, hasil pertanian di Kapuas bagus. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan penghargaannya kepada para petani, penyuluh, Dinas Pertanian TPH Kapuas, para camat beserta seluruh jajarannya. “Saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua. Mari kita tingkatkan terus produksi padi kita,” ajak bupati kepada semua hadir diacara penen padi tersebut.

Sementara itu, Camat Kapuas Timur, Drs Ansyari mengungkapkan, bahwa 10 ribu hektar luasan lahan di daerahnya adalah merupakan kawasan pertanian. Luas lahan persawahan di Handil Mantat yakni seluas 7000 ribu hektar, yang dikelola oleh kelompok tani Karang Dukuh 2, dengan anggota berjumlah sekitar 300 orang petani.

Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir. Afiadin Husni, mengatakan rasa optimesmenya target produksi padi tahun 2009 sebesar 300 ribu ton mampu dicapai. Selain dukungan cuaca yang cukup baik juga dukungan masyarakat tani terutama kelompok tani untuk meningkatkan produksi sangat besar. Upaya petani untuk itu bukan untuk mengejar hadiah yang dijanjikan Bupati Kapuas terhadap Kelompok Tani yang mampu meningkatkan produktifitas padi hingga 4,5 ton. Tetapi makin membaik dan menjanjikannya harga gabah di tingkat petani serta jaminan pasar dengan mulai dikemasnya beras karang dukuh untuk swalayan.

BUPATI KAPUAS CANANGKAN GEBER MLT


KUALA KAPUAS - Keinginan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas untuk memanfaatkan lahan tidur disepanjang kiri kanan jalan poros menjadi usaha tani yang produktif, mulai dilaksanakan. Pada, Sabtu (1/8), Bupati Kapuas H M Mawardi secara resmi mencanangkan Gerakan Bersama Memanfaatkan Lahan Tidur (GeBer-MLT) disepanjang jalan poros di Kabupaten Kapuas.

Pencanangan GeBer-MLT dilaksanakan di Desa Anjir Serapat Timur Km 13 Kecamatan Kapuas Timur, yang dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kapuas, Suraria Nahan, unsur muspida, para kepala dinas, Ketua HKTI Kapuas, beberapa camat, penyuluh pertanian, Organisasi Kepemudaan (KNPI, Karang Taruna), Pramuka dan Kepala Desa, Kelompok Tani serta masyarakat setempat.

Bupati H M Mawardi dalam pencanangan itu mengatakan, Geber-MLT merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Kalteng yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan terlantar yang potensial disepanjang kiri dan kanan poros menjadi lahan usaha tani yang produktif.

Geber-MLT kiri kanan jalan poros juga merupakan derivative hasil kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan disepanjang kiri kanan jalan poros, seperti jalan Negara, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan, dengan status lahan berupa tanah Negara, hak pakai atau hak milik terdapat hamparan lahan terlantar yang luas.

Lahan terlantar yang mempunyai potensi, dimanfaatkan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif budidaya pertanian seperti tanaman pangan dan holtikultura, tanaman perkebunan, tanaman kehutanan, peternakan dan perikanan, yang mempunyai nilai ekonomis dan cepat menghasilkan dalam rangka percepatan peningkatan perekonomian rakyat.

“Mari sukseskan GeBer-MLT sesuai dengan kapasitas dan keberadaan kita masing-masing, karena pemanfaatan lahan terlantar disepanjang kiri dan kanan jalan poros diperlukan keseriusan dan harus dilakukan bersama-sama,” ajak Mawardi dalam sambutannya.

Secara bertahap, katanya, kegiatan pemanfaatan lahan terlantar, minimal 100 meter dimulai pada titik berjarak 4,5 meter dari parit drainase jalan. Kegiatan ini direncanakan berlanjut 100 meter setiap tahunnya disesuaikan dengan ruas jalan dan ruang terlantar yang tersedia.

Pada tahun 2009 di Kabupaten Kapuas, kegiatan pemanfaatan lahan terlantar di sepanjang kiri kanan jalan poros ini dilaksanakan di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Kapuas Timur, Kapuas Hilir, Basarang, Pulau Petak, Kapuas Murung , Selat dan Mentangai atau sepanjang 69 km.

“Pemerintah Kapuas berkomitmen bahwa setiap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mampu dan berhasil melaksanakan kegiatan pemanfaatan lahan terlantar di lokasi/kawasan bersangkutan sesuai dengan ketentuan program yang ditetapkan akan mendapatkan satu unit hand traktor,” kata Bupati memberikan semangat kepada peserta upacara.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni dalam laporannya mengatakan, tujuan dari Geber-MLT adalah untuk memanfaatkan lahan terlantar di sepanjang kiri kanan jalan poros guna menjadi lahan pertanian produktif. Selain itu untuk mengembangkan usaha ekonomi produktif, budidaya pertanian dalam rangka pencapaian serta peningkatan ekonomi kerakyatan, dan dalam upaya meningkatkan estitika kawasan dan lingkungan.

Sementara itu, pencanangan Geber MLT pertanian siang itu, juga tandai dengan penyerahan bibit dan peralatan pertanian kepada 7 Camat yang wilayahnya ditetapkan untuk melaksanakan Geber MLT Tahun 2009, serta pemberian bantuan Penguatan Modal Kelompok bagi 15 Kelompok Tani Pengolahan Hasil Pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit sukun yang dilakukan oleh Bupati Kapuas dilanjutkan dengan Wakil Bupati dan unsur muspida.