
Sebelum melaksanakan panen, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih niat baik warga serta mengucapkan rasa bangganya atas kemauan keras masyarakat tani secara swadaya sudah mau memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian.
"MERUBAH budaya masyarakat petani, memang tidak mudah.. Berbagai langkah dan upaya harus ditempuh agar para petani bisa secepatnya mengambil keputusan ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan baik yang berkaitan dengan masalah budidaya pertanian maupun menentukan peluang pasar".
Sebelum melaksanakan panen, Bupati menyampaikan ucapan terima kasih niat baik warga serta mengucapkan rasa bangganya atas kemauan keras masyarakat tani secara swadaya sudah mau memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian.
Kuala Kapuas. Jumat sore (26/06) Bupati Kapuas Ir. HM. Mawardi, MM memanfaatkan waktu luangnya untuk melihat langsung perkembangan persawahan masyarakat Handil Gembira – Desa Anjir Serapat Kecamatan Kapuas Timur di dampingi Kadis Pertanian TPH
Bupati Kapuas menyampaikan rasa optimisnya akan pencapaian target produksi tahun 2013 sebesar 500 rb ton. Tentu keberhasilannya didukung oleh kesungguhan petani dan kelompok tani dilapangan dibantu PPL, kades dan Camat.
Disampaikan juga, agar petani jangan hanya berusaha tergantung pada satu komoditi saja, tetapi perlu usaha lain yang menunjang seperti memelihara ternak, perikanan, bertanam sayuran dan lain-lain. Dengan adanya ternak akan sangat membantu dalam peningkatan ekonomi masyarakat, disamping kotoran dapat dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk organik. Sehingga petani tidak tergantung lagi pada pupuk bersubsidi. Diingatkan pada tahun 2008, dimana petani menghadapi kesulitan pupuk.
Disamping itu Bupati juga menegaskan, agar peran Gapoktan dan Kelompok Tani lebih dioptimalkan, melalui pertemuan yang berkala dan terprogram dibimbing oleh PPL, hingga petani bisa bertani secara benar sesuai ilmu pertanian. Selai itu informasi dan juga permasalahan dihadapi petani segera dapat berikan solusi.
"Jangan biarkan petani mengatasi masalahnya sendiri". Berikan solusi cepat dan tidak harus menunggu, bila tidak dapat dipecahkan dilapangan segera dilaporkan ke Dinas Pertanian kabupaten.
Kuala Kapuas. Dalam Jumpa Pers dengan PWI Kabupaten Kapuas (Jumat malam, 20/6) di Cape Terapung. Bupati Kapuas HM Mawardi, MM pada kesempatannya menyampaikan Program Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. Sebagaimana disampaikan melalui Visi & Misi Kapuas 2008 -2013, yang menjadi fokus Perhatian adalah di bidang Pertanian dalam arti luas, Ekonomi Kerakyatan, Infra struktur. Dibidang Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura terdapat 3 fokus kegiatan utama yaitu Meningkatnya Produksi Padi, Meningkatnya nilai tambah dan dayasaing komoditas pertanian serta Mengembangkan usaha pertanian berbasis kerakyatan. Dengan potensi lahan tersedia yang cukup luas untuk pertanian terutama pangan, berkisar 242.083 Ha yang pernah dibuka, 106.278 Ha yang eksist dimanfaatkan, diantaranya untuk sawah seluas 82.128 Ha dan 12.467 Ha yang sudah 2 kali tanam setahun. Lahan kering seluas 24.125 Ha yang ditanami padi gogo, palawija dan hortikultura. Masih tersedia 135.805 Ha yang berupa lahan tidur diantaranya 116.968 Ha berpotensi untuk dijadikan sawah.
Dengan potensi yang ada perluasan areal bukan satu-satunya upaya pencapaian target produksi 500.000 ton tahun 2013. Dengan luas tanam tetap saja seperti luas tanam 2008 seluas 103.589 Ha dipertahankan. Kalau setiap tahun kita terus melakukan terobosan tehnologi dengan meningkatkan produktifitas, dalam beberapa tahun kedepan hingga mampu ditingkatkan menjadi 5 ton, tentu target tersebut dapat dicapai. Seperti upaya pengembangan tehnologi baru baik melalui penggunaan benih Unggul atau hibrida, penggunaan pupuk berimbang, mekanisasi pertanian, serta upaya tehnologi lainnya sesuai dengan spesifik daerah. Selain itu dukungan swasta seperti TW (Tommy Winata) dengan padi hibrida yang di uji cobakan dan diperkirakan mampu memproduksi hingga 6 ton lebih. Juga rencana dukungan Pemerintah Korea Selatan yang akan melakukan kerjasama dalam transfer tehnologi maju tentu menambah optimisme kita, demikian disampaikan Bupati Kapuas.
Kuala Kapuas. Sebagai upaya memacu pelaksanaan program pembangunan pertanian Tanaman Pangan khususnya peningkatan produksi padi tahun 2009 sebanyak 300.000 ton. Bertempat di Aula Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortilkultura Kabupaten Kapuas jl. Pemuda km 5,5 (Sabtu, 20/6), dilaksanakan Evaluasi Pencapaian Peningkatan Produksi Padi Tahun 2009 untuk semester I. Hadir Seluruh Mantri Tani Kecamatan, Kepala BPP dan Koordinator PPL . Rapat dipimpin Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Ir. Afiadin Husni didampingi seluruh Kepala Bidang dan Seksi Terkait.
Kadis Pertanian TPH Kapuas Ir. Afiadin Husni, menyampaikan bahwa realisasi luas tanam MT. Okmar 2008/2009, telah melampaui sasaran yang ditetapkan yaitu 28.904 Ha (3.684 Ha atau 14,81 % diatas target tanam 25.220 Ha). Namun Realisasi Panen hanya mencapai 22.809 Ha (78,91 %) dibawah target yang ditetapkan yaitu 23.959 Ha atau tidak tercapai seluas 1.150 Ha (4,8 %). Akibatnya sasaran produksi MT. Okmar 2008/2009 62.625 ton, diprediksi hanya tercapai 60.444 ton (96,52 %). Hal ini diakibatkan dibeberapa tempat terjadi banjir yang cukup lama mencapai 1 bulan lebih, sehingga terjadi kerusakan pada pertanaman padi. Diantaranya wilayah Dadahup terutama A2, A5, A4 dan A1 serta C3. Langkah pergantian benih untuk memacu pertanaman sudah tidak memungkinkan lagi. Karena lahan dipersiapkan untuk tanam padi lokal (kebiasaan masyarakat) untuk MT. Asep 2009, dan petani sudah siap dengan lacakan tanam padi lokal.
Berdasarkan evaluasi, realisasi Luas Tanam MT. Asep 2009 seluas 80.025 Ha (94,92 % dari sasaran 84.308 Ha) atau 4.283 Ha dibawah target. atau diatas realisasi Asep 2008 (s/d Mei 2008) meningkat 3.760 Ha (4,93 %). Langkah yang dilakukan mengingat waktu tanam hanya pada bulan Juni ini, selain memacu peningkatan luas tanam yang diprediksi hanya mencapai 2.574 Ha. Strategi yang juga perlu adalah dengan memacu peningkatan produktifitas. Bulan Mei yang lalu telah dilakukan bantuan pupuk organik telah disalurkan sebanyak 300 ton untuk luasan 1.500 Ha, Bulan Juni dan Juli ini juga diupayakan didistribusikan Bantuan Langsung Pupuk (BLP) dari Pusat untuk luasan 4.800 ha. Kelancaran distribusi pupuk bersubsidi tidak masalah, stock masih memungkinkan, kata Kadis Pertanian.
Langkah lain adalah melalui pengamanan produksi dengan mengoptimalkan pengendalian OPT maupun perbaikan panen dan pascapanen. Kami optimis sasaran masih mampu kita capai. Karena kita juga telah melakukan sejak awal, yaitu memberikan motivasi melalui Lomba Peningkatan Produktifitas bagi. Kelompok Tani. Kelompok yang mampu meningkatkan produktifitas hingga 4,5 ton akan kita hadiahkan hand traktor dan yang mampu mencapai 4 ton/Ha kita berikan power thresser. Petugas Lapangan seperti Mantri Tani, PPL akan kita berikan alat kerja (laptop) bagi yang mampu mendorong upaya tersebut, kata Afiadin.
KUALA KAPUAS – Setelah kedatangan Tim penilaian Abdi Bhakti Tani Propinsi Kalteng, yang dipimpin oleh Kepala Biro Ortala Setda Propinsi Kalteng jumat (12/6) lalu. Dinas Pertanian TPH Kapuas terpilih untuk mewakili Kalteng untuk mendapatkan Penghargaan Abdi Bhakti Tani 2009, sekaligus bersaing ditingkat nasional.
Menurut Kadis Pertanian TPH Kapuas, penilaian yang dilakukan berupa kinerja Dinas , diantaranya dalam pelayanannya di bidang pertanian terhadap masyarakat tani di Kabupaten ini, konsistensi program, Penerapan Visi & misi, kinerja, pelayanan masyarakat serta hasil capaian program pembangunan pertanian, serta konsistensi terhadap pelaksanaan program.