Sabtu, Juli 04, 2009

MANDIRI PUPUK, MUTLAK DALAM KEBERHASILAN PERTANIAN


Kuala Kapuas. Pembangunan pertanian khususnya tanaman pangan, pupuk merupakan salah satu sarana produksi yang sangat penting. Beragam masalah, terutama dalam upaya penyediaannya dalam jumlah, komposisi dan kualitas yang mencukupi serta harga yang murah di tingkat petani.

Sebagaimana disampaikan Bupati Kapuas Ir. HM. Mawardi, MM., masalah pertama yang dihadapi sejak dilantik bulan Maret 2008 sebagai Bupati Kapuas adalah masalah pupuk. Setiap hari selalu dihadapkan oleh permasalahan pupuk baik melalui laporan masyarakat dan LSM, berita dimedia massa dan elektronik serta sms. Memang kita sadar ini tidak hanya dihadapi oleh daerah ini, tetapi hampir menjadi masalah nasional. Saat itu, berbagai upaya kita lakukan. Mulai dari mendorong pemenuhan dan percepatan penyaluran pada daerah yang membutuhkan. Satu wilayah terpenuhi, wilayah lain berteriak demikian terus saya hadapi. Hingga pembenahan sistem distribusi, dengan melakukan koordinasi kepada seluruh yang terkait dengan sistem penyalurannya, seperti produsen pupuk, distributoir, kios resmi hingga Gapoktan dan kelompok Tani. Alhamdulillah tahun 2009 ini saya tidak mendengar keluhan itu lagi, kata Mawardi.

Untuk membangun keberhasilan pembangunan pertanian Kapuas, masalah mendasar untuk penerapan tehnologi pertanian sebagai upaya peningkatan produksi dan produktifitas. Pupuk adalah masalah utama yang harus saya pikirkan. Kemandirian pupuk saat ini dan mendatang adalah bagian penting keberhasilan pembangunan pertanian. Solusinya adalah pembangunan industri pupuk . Dukungan alat pembuatan pupuk dan ternak adalah prioritas, tegasnya.

Pengembangan pertanian sewajarnya ada sinergitas antara industri hulu (penyedia saprodi) dengan sektor pertanian (on farm) dan industri hilir. Pemilihan tehnologi harus mampu menyesuaikan dengan kondisi dan perubahan yang terjadi pada sub sistem budidaya misalnya dengan mengembangkan penggunaan pupuk organik yang fungsinya selain untuk menyuburkan tanaman juga untuk perbaikan struktur tanah. Jadi prinsipnya pupuk organik adalah menyehatkan tanah, demikian disampaikan Kadis Pertanian TPH Kapuas Ir. Afiadin Husni.

Adalah langkah bijaksana yang dilakukan Bupati Kapuas untuk membangun pabrik organik serta program pemasyarakatan pupuk organik. Dengan demikian pupuk organik diharapkan nantinya bisa dibuat oleh masyarakat sendiri, karena bahan bakunya banyak dilokasi, dan tentunya didukung dengan pengembangan ternak, imbuhnya.

Semua tentu harus dilakukan secara terprogram dan berkesinambungan, serta tidak lepas dari dukungan semua pihak yang terkait. Peran Gapoktan, Kelompok Tani dan Petani adalah utama. Disamping pembinaan dari PPL dilapangan serta dukungan lembaga penelitian dan pengkajian, Balai Besar Mekanisasi Pertanian, juga swasta dan ormas seperti HKTI, KTNA dan Perhiptani, ucapnya.