KUALA KAPUAS – Petugas penyuluh pertanian di Kabupaten Kapuas, saat ini masih dianggap kurang, jumlah PPL yang ada sekarang hanya sebanyak 86 orang tenaga penyuluh, sedangkan Kabupaten ini merupakan sentra produksi pertanian khususnya padi.
“Idealnya petugas penyuluh pertanian satu orang petugas dalam satu desa,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Afiadin, dengan jumlah penyuluh yang ada tentunya tidak sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Kapuas sebanyak 154 Desa. Untuk itu, kata dia, pihaknya menambah petugas yang ada pada pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2009 membuka 40 formasi bagi petugas penyuluh pertanian sehingga totalnya sekitar 126 penyuluh.
“Meskipun ada tambahan petugas penyuluh pertanian melalui pengadaan CPNS tahun ini, namun secara keseluruhan jumlah petugas penyuluh pertanian yang ada masih kurang dari jumlah desa yang ada,” katanya.
Tambahan petugas tersebut hanya sebagai upaya untuk membantu dan membimbing petani yang tergabung dalam kelompok tani guna menambah pengetahuan dan kemampuan petani di segala aspek bidang pertanian, khususnya tanaman pangan.
Sementara itu, kedepan nantinya pihaknya ingin melakukan revolusi tekhnologi pertanian di wilayah itu, sehingga para petani yang tergabung dalam kelompok tani harus mampu menerapkan tekhnologi pertanian mulai saat ini.
“Keberadaan petugas penyuluh ini juga diharapkan mampu memotivasi petani untuk meningkatkan produktivas hasil pertaniannya khususnya jenis tanaman padi yang diharapkan pada tahun 2013 mendatang mampu mencapai setengah juta ton padi,” harapnya.
“Idealnya petugas penyuluh pertanian satu orang petugas dalam satu desa,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Afiadin, dengan jumlah penyuluh yang ada tentunya tidak sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Kapuas sebanyak 154 Desa. Untuk itu, kata dia, pihaknya menambah petugas yang ada pada pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2009 membuka 40 formasi bagi petugas penyuluh pertanian sehingga totalnya sekitar 126 penyuluh.
“Meskipun ada tambahan petugas penyuluh pertanian melalui pengadaan CPNS tahun ini, namun secara keseluruhan jumlah petugas penyuluh pertanian yang ada masih kurang dari jumlah desa yang ada,” katanya.
Tambahan petugas tersebut hanya sebagai upaya untuk membantu dan membimbing petani yang tergabung dalam kelompok tani guna menambah pengetahuan dan kemampuan petani di segala aspek bidang pertanian, khususnya tanaman pangan.
Sementara itu, kedepan nantinya pihaknya ingin melakukan revolusi tekhnologi pertanian di wilayah itu, sehingga para petani yang tergabung dalam kelompok tani harus mampu menerapkan tekhnologi pertanian mulai saat ini.
“Keberadaan petugas penyuluh ini juga diharapkan mampu memotivasi petani untuk meningkatkan produktivas hasil pertaniannya khususnya jenis tanaman padi yang diharapkan pada tahun 2013 mendatang mampu mencapai setengah juta ton padi,” harapnya.
Untuk itu kita akan lebih mengoptimalkan tenaga PPL yang ada yaitu dengan lebih memprioritaskan pada wilayah sentra produksi pertanian, terutama pada wilayah pasang surut dengan tidak mengesampingkan wilayah non pasang surut yaitu berada dikecamatan Timpah, Kapuas Tengah dan Kapuas Hulu.
Karena kedepan wilayah non pasang surut kita harapkan beberapa tahun kedepan mampu menjadi daerah sentra produksi pangan dan mampu mandiri pangan, tegasnya.