Kadis Pertanian TPH, menyampaikan rasa bangga dan ucapan terima kasih atas dukungan dan peran masyarakat dalam upaya mendukung peningkatan produksi dan pemanfaatan lahan tidur menjadi lahan yang produktif terutama juga pemanfaatan lahan terlantar kiri kanan jalan seperti pada lokasi ini. Inilah wujud peran masyarakat Kapuas juga dalam mendukung Geber MLT yang telah dicanangkan Gubernur Kalteng dan Bupati Kapuas pada bulan Agustus 2009 yang lalu.
Kadis Pertanian TPH, pada kesempatan itu menyampaikan beberapa langkah strategis yang yang menjadi prioritas program dalam upaya pencapaian produksi padi 500 ribu ton tahun 2013, yaitu melalui optimalisasi pemanfaatan lahan untuk peningkatan perluasan areal tanam dari lahan yang 1 x tanam menjadi 2 x tanam dan upaya pemanfataan lahan terlantar prioritas kanan kiri jalan poros serta upaya peningkatan produktifitas padi baik di lahan sawah maupun lahan kering. Diakui produktifitas padi Kapuas masih sangat rendah yaitu padi sawah masih rata2 3,2 ton dan padi ladang 2,2 ton. Produktifitas ini tentu masih sangat berpeluang untuk ditingkat, kita ingin produktifitas padi kedepan dapat ditingkatkan 3,5 ton/ha dan 2013 kita optimis mampu mencapai rata2 4 ton/ha, dan untuk padi ladang 2,5 ton/ha dan 2013 mampu mencapai 2,8 ton/ha. Terkait hal tersebut tentu peran kelompoktani sangat diharapkan, disamping peran stake holder lainnya terutama distributor pupuk dan atau kios kios saprodi dalam kelancaran distribusinya sesuai prinsip 6 tepat.
Pemerintah daerah dalam ini tentu tidak akan selalu memberikan dorongan secara optimal. Pemkab akan memberikan reward terhadap keberhasilan Kelompok tani antara lain melalui pencapaian produktifitas rata-rata 4,5 ton/ha dalam satu kelompok tani akan diberikan 1 unit hand traktor, dan kelompok tani yang secara swadaya mendukung program pemanfaatan lahan terlantar kanan kiri jalan poros akan diberikan hadiah hand traktor untuk kelompoknya. Disamping PPL lapangan yang berhasil dalam membina kelompok tani.
Kepada seluruh PPL dilapangan, agar lebih jeli melihat permasalahan di lapangan sesuai tahapan kegiatan petani atau kelompok tani. Misalnya pada saat panen seperti saat ini, apakah petani kita mengalami kesulitan dalam pasca panen misal keterbatasan dan atau ketidak ketersediaan perontok padi. Tentu masalah ini segera koordinasikan ke Dinas untuk penanganannya. karen harus disadari petani kita sangat keterbatasan dalam akses informasi, peran ini yang harus disikapi PPL dilapangan. Demikian halnya kedepan masalah pemasaran, budidaya dan lain-lain" ucap Kadistantura.
Pada kesempatan itu, Kadis Pertanian TPH menyampaikan amanat Bupati Kapuas, terhadap keberhasilan Kelompoktani Putra Maju ini pantas untuk mendapat penghargaan dan diberikan 1 unit hand traktor atas dukungannya memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif. Tentu dengan adanya reward nanti memacu lagi untuk mempertahankan bahkan memperluas areal pertanamannya.
Pada akhir acara sebagai ucapan terima kasih kepada Kelompok Tani Putra Maju, diserahkan 2 unit hand sprayer sebagai aset kelompok tani.