Rabu, Maret 17, 2010

Wakil Gubernur dan Bupati Kapuas Panen Padi di Desa Terusan Karya


KUALA KAPUAS - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H Ahmad Diran,  Bupati Kapuas Ir. HM Mawardi, MM didampingi Kadis Pertanian TPH Kapuas, Camat Selat dan Kades Terusan Karya, Rabu (17/03/2010) melakukan panen padi di Desa Terusan Karya Kecamatan Selat pada hamparan luasan padi 150 Ha.

Dalam sambutannya Wagub mengatakan, bahwa 55,57 persen produksi padi Kalimantan Tengah dihasilkan dari Kabupaten Kapuas. Selebihnya, dihasilkan dari kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Katingan, Pulang Pisau dan Lamandau.

“Ini tentunya luar biasa. Kalau Bupati Kapuas H M Mawardi mempunyai program 500 ribu ton tahun 2013, Insya Allah saya rasa bisa tercapai,” kata H Ahmad Diran.  

Karena itu, katanya, Kabupaten Kapuas sebagai daerah swadaya pangan dan over produk kiranya dapat terus meningkatkan apa yang telah dihasilkan. “Ini suatu prestasi luar biasa buat Kapuas dan Kalimantan Tengah, terus tingkatkan,” katanya.


Kepada Dinas Pekerjaan Umum, wagub menginginkan agar terus melaksanakan pemeliharaan parit. Dia juga mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2010, di Desa Terusan Karya akan dilaksanakan rehabilitasi saluran primer sepanjang 3,5 kilo. “Tugas Dinas PU melakukan pemeliharaan parit agar terus dilaksanakan,” pintanya.

Kepada para siswa sekolah kejuruan pertanian yang saat itu hadir dalam acara panen, Wagub Kalteng ini menginginkan agar mereka tidak merasa malu jika bersekolah di SMA kejuruan pertanian.

“Jangan malu kalau sekolah di kejuruan pertanian, karena saya ini juga dulu sekolahnya di pertanian. Bahkan ada program dari pemerintah bahwa sekolah SMA akan dikurangi menjadi sekolah kejuruan. Misalnya 60 persen untuk sekolah kejuruan, sedangkan SMA hanya 40 persen saja,” kata Diran sapaan akrab wagub.

Bupati Kapuas H M Mawardi dalam sambutannya mengatakan, melalui Visi Misi Kabupaten Kapuas yang dititik beratkan pada sektor pertanian telah dilaksanakan program peningkatan produksi padi sebesar 50.000 ton GKG per tahun.

Memperhatikan realisasi yang sudah dicapai, pihaknya harus optimis terhadap keberhasilan yang akan diraih melalui langkah dan strategi yang akan dilakukan yang mana angka sementara menunjukkan, bahwa produksi tahun 2009 yang ditargetkan sebesar 300.000 ton GKG dapat terealisasi 318.176 ton GKG atau 106,06 %.

Secara khusus, lanjut Mawardi, untuk Desa Terusan Makmur, Terusan Karya, Terusan Mulya yang saling berbatasan dan saling bertetangga ini tentunya memiliki hamparan lahan   persawahan eksist mencapai 3.100 Ha, diantaranya lebih 300 Ha sudah 2 x tanam sepanjang tahun.  Ini merupakan potensi Sumber Daya Lahan yang memiliki peluang untuk dikembangkan sehingga dapat memberikan manfaat untuk peningkatan kesejahteraan khususnya bagi warga masyarakat diwilayah desa ini dan sekitarnya. 

Dengan potensi sumber daya lahan yang tersedia tersebut, Mawardi mengharapkan agar dapat lebih banyak lagi yang di perbuat khususnya pengembangan di sektor pertanian. Tahun 2010, katanya, telah dialokasikan dana APBD Kabupaten Kapuas mendukung pelaksanaan program kegiatan pertanian melalui pemberdayaan kelompok tani . “Disamping itu kita juga mendapat dukungan fasilitasi diantaranya benih dan pupuk dari APBD Propinsi dan APBN,” ungkap H M Mawardi.

Sementara itu, berdasarkan hasil ubinan yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kapuas menyebutkan, hasil panen di Desa Terusan Karya siang itu sebesar 3,75 ton perhektar. Hasil ini dikatakannya sudah peningkatan dibanding tahun sebelumnya, masih dibawah 3,5 ton/Ha   Dan memang diakui hasil belum maksimal, kita harap kedepan mampu mencapai diatas 4 ton/Ha.  Dibeberapa tempat pun telah terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan, Sebagai contoh hasil ubinan swakarsa padi ladang varitas lokal yang dilaksanakan di Desa Palingkau Sejatera SP-3 Kecamatan Kapuas Murung produktivitas mencapai 3,2 ton GKG sebelumnya produktivitas padi ladang bekisar 1,9 ton GKG hingga 2,2 ton GKG. Sedangkan hasil ubinan swakarsa padi sawah Varietas Unggul Bermutu yang dikembangkan melalui beberapa program dengan polesan sebagian saprodi sebagai stimulan, ataupun penataan infrastruktur lahan secara sederhana telah dapat memberikan peningkatan hasil yang cukup berarti yaitu berkisar 4,6 ton GKG per ha. Dan untuk padi varietas potensi tinggi yaitu Padi Hibrida yang telah kita coba mengembangkan di wilayah dadahup mampu memberikan hasil hingga 6,5 ton per ha. Saya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat, petani, Kelompok tani, penyuluh, dan seluruh komponen terkait, atas dukungannya dan kontribusi yang telah diberikan terhadap pembangunan pertanian di Kabupaten Kapuas, ucap Mawardi. 

Untuk tahun 2010, kita lebih pacu lagi upaya peningkatan produktifitas melalui program kerjasama Perbankan dengan pemberian jaminan dari Pemerintah Daerah, yaitu pinjaman bayar panen untuk pupuk. Biasanya setiap pinjaman 1 sak (50 kg) dipinjamkan tengkulak dan pada akhir panen dikembalikan dengan 5 blek gabah, maka melalui Pemkab dikembalikan hanya 2,5 blek gabah.  TSP setiap pinjaman 1 (sak) dibayar cukup 3 blek gabah. Ini tentu kedepan mereka (red petani), bergairah  untuk meningkatkan produksi disamping terjaminnya pemasaran gabah.