KUALA KAPUAS - Setelah sepanjang 6 km memasuki kawasan handil Mantat, dengan disuguhkan pemandangan padi kanan kiri handil. Akhirnya Bupati dan Wakil Bupati Kapuas disertai rombongan tiba di lokasi Kelompok Tani Karang Dukuh II sebagai lokasi panen. Dan lansung disambut ratusan warga yang menunggu kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas untuk melaksanakan panen padi.
Setelah melaksanakan panen, Bupati H M Mawardi merasa puas dengan hasil panen padi yang dicapai oleh masyarakat Handil Mantat - Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh pihak BPS Kapuas, produktifitas padi mampu mencapai 4,53 ton gabah kering giling
“Ini suatu kebanggaan bagi kita semua, dan ini juga merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita bekerja keras, berupaya, berdoa, sehingga hasil panen bisa mencapai 4,53 ton perhektar,” ujar H M Mawardi, pada kegiatan panen padi varietas Karang Dukuh di Handil Mantat, Sabtu (1/8).
Dikatakannya, dia dan Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan, tentunya merasa puas dan bangga melihat prestasi tersebut. Karena itu bupati berharap kedepan, bagaimana produksi pertanian di daerah ini terus meningkat, dan terus menghasilkan produktivitas lahan menjadi baik.
Ini adalah berkat kerja secara sungguh-sungguh dan tulus. Karena orang yang bersungguh-sungguh dan disertai doa, maka hasilnya akan seperti panen padi yang dilaksanakan di Handil Mantat. Mawardi juga mengajak untuk bersyukur, karena dua tahun berturut-turut produksi padi Kapuas meningkat diatas 5 persen.
Orang nomor satu di Kapuas ini juga mengatakan, bahwa dia beserta jajaran sudah barang tentu terus mendorong petani untuk bagaimana sawah-sawah yang dikelola menjadi baik. Salah satu yang dia inginkan kedepan, yakni bagaimana nantinya bisa mencapai produksi ditahun 2013 sebesar 500 ribu ton padi.
“500 ribu ton itu untuk seluruh Kapuas, termasuk bagiannya di Handil Mantat. Jadi silahkan saja krisis ekonomi, tapi yang penting perut petani di Kapuas tidak boleh kosong oleh beras. Asal ada beras dirumah tenang saja,” kata bupati dengan gaya guyonannya dihadapan para petani.
Yang terpenting itu, lanjut bupati, hasil pertanian di Kapuas bagus. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan penghargaannya kepada para petani, penyuluh, Dinas Pertanian TPH Kapuas, para camat beserta seluruh jajarannya. “Saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua. Mari kita tingkatkan terus produksi padi kita,” ajak bupati kepada semua hadir diacara penen padi tersebut.
Sementara itu, Camat Kapuas Timur, Drs Ansyari mengungkapkan, bahwa 10 ribu hektar luasan lahan di daerahnya adalah merupakan kawasan pertanian. Luas lahan persawahan di Handil Mantat yakni seluas 7000 ribu hektar, yang dikelola oleh kelompok tani Karang Dukuh 2, dengan anggota berjumlah sekitar 300 orang petani.
Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir. Afiadin Husni, mengatakan rasa optimesmenya target produksi padi tahun 2009 sebesar 300 ribu ton mampu dicapai. Selain dukungan cuaca yang cukup baik juga dukungan masyarakat tani terutama kelompok tani untuk meningkatkan produksi sangat besar. Upaya petani untuk itu bukan untuk mengejar hadiah yang dijanjikan Bupati Kapuas terhadap Kelompok Tani yang mampu meningkatkan produktifitas padi hingga 4,5 ton. Tetapi makin membaik dan menjanjikannya harga gabah di tingkat petani serta jaminan pasar dengan mulai dikemasnya beras karang dukuh untuk swalayan.
Setelah melaksanakan panen, Bupati H M Mawardi merasa puas dengan hasil panen padi yang dicapai oleh masyarakat Handil Mantat - Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh pihak BPS Kapuas, produktifitas padi mampu mencapai 4,53 ton gabah kering giling
“Ini suatu kebanggaan bagi kita semua, dan ini juga merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita bekerja keras, berupaya, berdoa, sehingga hasil panen bisa mencapai 4,53 ton perhektar,” ujar H M Mawardi, pada kegiatan panen padi varietas Karang Dukuh di Handil Mantat, Sabtu (1/8).
Dikatakannya, dia dan Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan, tentunya merasa puas dan bangga melihat prestasi tersebut. Karena itu bupati berharap kedepan, bagaimana produksi pertanian di daerah ini terus meningkat, dan terus menghasilkan produktivitas lahan menjadi baik.
Ini adalah berkat kerja secara sungguh-sungguh dan tulus. Karena orang yang bersungguh-sungguh dan disertai doa, maka hasilnya akan seperti panen padi yang dilaksanakan di Handil Mantat. Mawardi juga mengajak untuk bersyukur, karena dua tahun berturut-turut produksi padi Kapuas meningkat diatas 5 persen.
Orang nomor satu di Kapuas ini juga mengatakan, bahwa dia beserta jajaran sudah barang tentu terus mendorong petani untuk bagaimana sawah-sawah yang dikelola menjadi baik. Salah satu yang dia inginkan kedepan, yakni bagaimana nantinya bisa mencapai produksi ditahun 2013 sebesar 500 ribu ton padi.
“500 ribu ton itu untuk seluruh Kapuas, termasuk bagiannya di Handil Mantat. Jadi silahkan saja krisis ekonomi, tapi yang penting perut petani di Kapuas tidak boleh kosong oleh beras. Asal ada beras dirumah tenang saja,” kata bupati dengan gaya guyonannya dihadapan para petani.
Yang terpenting itu, lanjut bupati, hasil pertanian di Kapuas bagus. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan penghargaannya kepada para petani, penyuluh, Dinas Pertanian TPH Kapuas, para camat beserta seluruh jajarannya. “Saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua. Mari kita tingkatkan terus produksi padi kita,” ajak bupati kepada semua hadir diacara penen padi tersebut.
Sementara itu, Camat Kapuas Timur, Drs Ansyari mengungkapkan, bahwa 10 ribu hektar luasan lahan di daerahnya adalah merupakan kawasan pertanian. Luas lahan persawahan di Handil Mantat yakni seluas 7000 ribu hektar, yang dikelola oleh kelompok tani Karang Dukuh 2, dengan anggota berjumlah sekitar 300 orang petani.
Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir. Afiadin Husni, mengatakan rasa optimesmenya target produksi padi tahun 2009 sebesar 300 ribu ton mampu dicapai. Selain dukungan cuaca yang cukup baik juga dukungan masyarakat tani terutama kelompok tani untuk meningkatkan produksi sangat besar. Upaya petani untuk itu bukan untuk mengejar hadiah yang dijanjikan Bupati Kapuas terhadap Kelompok Tani yang mampu meningkatkan produktifitas padi hingga 4,5 ton. Tetapi makin membaik dan menjanjikannya harga gabah di tingkat petani serta jaminan pasar dengan mulai dikemasnya beras karang dukuh untuk swalayan.