Kuala Kapuas. Keberhasilan petani dalam peningkatan produksi padi melalui penggunaan varietas unggul MT. Okmar 2009/2010 memberikan hasil yang menggembirakan, karena selain produktifitas yg cukup tinggi rata2 diatas 3 ton/ha, harga jual melonjak naik. Dibeberapa tempat seperti Dadahup dan beberapa lokasi pertanaman padi VUB lainnya harga gabah melonjak hingga 32 rb /blek ditingkat petani,dibanding tahun 2009 pada saat panen mencapai 23 rb dan tertinggi 25 rb. Dan kalau dilihat HPP Harga jual petani diatas HPP ditetapkan Pemerintah yaitu sebesar Rp. 2700/kg GKG dengan kadar air minimal 14 %, sedang gabah yang dijual petani kadar air diatas 18 %
Harga ini pun terus bersaing dilapangan, diperkirakan puncak maksimal mencapai 33 rb,
Berdasarkan laporan dari PPL dilapangan, panen padi VUB baru mencapai 20 %, puncak panen diperkirakan pada minggu IV Pebruari dan awal Maret.
Dari laporan petugas, Luas tanam padi VUB MT. Okmar 2009/2010 ini mencapai 19 rb Ha lebih atau berkisar 71 % dari luas tanam MT. Okmar yang mencapai 27 rb ha lbh.
Meningkatnya nilai jual ini tentu akan memberikan dampak positif pada peningkatan produksi dan serta peningkatan luas tanam serta meningkatnya penggunanaan padi varietas unggul terutama MT. okmar 2010/2011 kedepan. Sebagian kelompok tani pertama ragu akan keberhasilan pertanaman MT okmar, karena keengganan petani untuk menanam padi pada MT ini. Berkat motivasi PPL dilapangan terjadi peningkatan luas tanam yang cukup tinggi berkisar 3.000 Ha dibanding tahun lalu. Dan saya yakin tahun depan lebih meningkat lagi melihat keberhasilan ini. Dan kita akan mengoptimalkan pengaman produksi terutama masalah OPT seperti tikus dan burung pipit yang jadi kendala saat ini.
Kami berharap harga ini mampu bertahan hingga panen raya nanti, sehingga nanti memotivasi Kelompok Tani untuk meningkatkan produktifitas. Untuk menjaga stabilitas harga, Dinas Pertanian TPH Kapuas didukung oleh Kelompok Usaha Bersama dibeberapa kecamatan, melakukan pembelian gabah dengan harga yang bersaing dengan pedagang luar daerah. Kita ingin nilai tambah produk tetap dirasakan oleh masyarakat daerah ini. Karena dengan gabah bertahan dan dikelola di daerah ini akan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan.
Harga ini pun terus bersaing dilapangan, diperkirakan puncak maksimal mencapai 33 rb,
Berdasarkan laporan dari PPL dilapangan, panen padi VUB baru mencapai 20 %, puncak panen diperkirakan pada minggu IV Pebruari dan awal Maret.
Dari laporan petugas, Luas tanam padi VUB MT. Okmar 2009/2010 ini mencapai 19 rb Ha lebih atau berkisar 71 % dari luas tanam MT. Okmar yang mencapai 27 rb ha lbh.
Meningkatnya nilai jual ini tentu akan memberikan dampak positif pada peningkatan produksi dan serta peningkatan luas tanam serta meningkatnya penggunanaan padi varietas unggul terutama MT. okmar 2010/2011 kedepan. Sebagian kelompok tani pertama ragu akan keberhasilan pertanaman MT okmar, karena keengganan petani untuk menanam padi pada MT ini. Berkat motivasi PPL dilapangan terjadi peningkatan luas tanam yang cukup tinggi berkisar 3.000 Ha dibanding tahun lalu. Dan saya yakin tahun depan lebih meningkat lagi melihat keberhasilan ini. Dan kita akan mengoptimalkan pengaman produksi terutama masalah OPT seperti tikus dan burung pipit yang jadi kendala saat ini.
Kami berharap harga ini mampu bertahan hingga panen raya nanti, sehingga nanti memotivasi Kelompok Tani untuk meningkatkan produktifitas. Untuk menjaga stabilitas harga, Dinas Pertanian TPH Kapuas didukung oleh Kelompok Usaha Bersama dibeberapa kecamatan, melakukan pembelian gabah dengan harga yang bersaing dengan pedagang luar daerah. Kita ingin nilai tambah produk tetap dirasakan oleh masyarakat daerah ini. Karena dengan gabah bertahan dan dikelola di daerah ini akan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat di pedesaan.