KUALA KAPUAS - Upaya percepatan peningkatan produksi padi di Kabupaten Kapuas, mendapat respon Pemerintah Pusat melalui Departemen Pertanian RI atas nama Menteri Pertanian telah memberikan bantuan 5 unit traktor. Ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas dalam upaya merealisasikan pembangunan pertanian melalui mekanisasi.
Bantuan 5 unit traktor roda empat tipe A 520 Agrindo dengan bobot 2 ton tersebut diberikan untuk Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. "Kita tentunya sangat berterimakasih sekali atas bantuan ini, dan tentunya traktor ini kedepan akan kita kelola sesuai dengan skala usaha,” ujar Kadis Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni.
Bantuan traktor ini juga, katanya, tentunya akan dimanfaatkannya secara optimal sesuai dengan spesikasi lahan. Untuk itulah perlu dilakukannya tes drive ke berbagai tipelogi lahan, agar penggunaan traktor tersebut dapat optimal dan lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan atau beras, juga upaya Kabupaten Kapuas kedepan menuju era mekanisasi pertanian.
Lanjut Afiadin, pihaknya nantinya juga akan membentuk usaha pelayanan jasa alsintan dengan cara memanfaatkan para pemuda-pemuda tani dan upaya menciptakan lapangan pekerjaan baru dipedesaan. “Yang jelas kita ingin Kapuas ini kedepan bisa merealisasikan pertanian kearah modernisasi dengan penggunaan alat mesin pertanian. Sehingga kita harapkan dalam upaya peningkatan produksi padi kita sebanyak 500 ribu ton tahun 2013 bisa terealisasi,” jelas Afiadin Husni.
Jelasnya juga, bahwa untuk membangun pertanian mekanisasi tidak hanya dengan adanya peralatan mesin pertanian seperti traktor, handtraktor dan lain-lain. Tetapi kami sekarang dalam tahap berbenah kearah itu, yaitu dengan menyiapkan bengkel, tenaga terampil yang akan kita magangkan untuk bisa memperbaiki dan membuat beberapa implemen seperti roda besi, bajak, dan garu. Selain itu juga kita mulai menginventarisir lahan dan membenahi lahan beserta jalan usahataninya, sehingga mekanisasi pertanian bisa optimal. Disamping menyiapkan tehnologi pertanian serta institusi penunjang lainnya.
Sementara itu, berdasarkan pengujian traktor atau tes drive yang dilakukan pada lahan tipe D atau lahan kering di Desa Lamunti B II. Menurut Kasi Mekanisasi Dinas Pertanian TPH Kapuas, Putra Ardana Irianto, hasil tes drive dilahan kering hasilnya cukup memuaskan. Pada lahan yang diuji coba untuk 1 ha mampu diolah dengan waktu 3 jam, ini tentu akan membantu kita upaya percepatan pengolahan tanah.
Sedangkan pengujian dilahan basah, katanya, kemarin itu memang belum dilakukan lantaran tak tersedianya lahan basah, karena lahan basah saat ini telah dipersiapkan untuk tanaman padi local. Karena itu, pengujian dilahan basah akan dilakukan usai panen nanti.
“Tes drive dilahan basah kemungkinan bisa kita lakukan usai panen VUB MT okmar ini, karena kalau sekarang lahannya sudah diolah dan ditanam padi local,” jelas Putra Ardana Irianto.
Bantuan 5 unit traktor roda empat tipe A 520 Agrindo dengan bobot 2 ton tersebut diberikan untuk Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura. "Kita tentunya sangat berterimakasih sekali atas bantuan ini, dan tentunya traktor ini kedepan akan kita kelola sesuai dengan skala usaha,” ujar Kadis Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni.
Bantuan traktor ini juga, katanya, tentunya akan dimanfaatkannya secara optimal sesuai dengan spesikasi lahan. Untuk itulah perlu dilakukannya tes drive ke berbagai tipelogi lahan, agar penggunaan traktor tersebut dapat optimal dan lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam rangka mendukung peningkatan produksi pangan atau beras, juga upaya Kabupaten Kapuas kedepan menuju era mekanisasi pertanian.
Lanjut Afiadin, pihaknya nantinya juga akan membentuk usaha pelayanan jasa alsintan dengan cara memanfaatkan para pemuda-pemuda tani dan upaya menciptakan lapangan pekerjaan baru dipedesaan. “Yang jelas kita ingin Kapuas ini kedepan bisa merealisasikan pertanian kearah modernisasi dengan penggunaan alat mesin pertanian. Sehingga kita harapkan dalam upaya peningkatan produksi padi kita sebanyak 500 ribu ton tahun 2013 bisa terealisasi,” jelas Afiadin Husni.
Jelasnya juga, bahwa untuk membangun pertanian mekanisasi tidak hanya dengan adanya peralatan mesin pertanian seperti traktor, handtraktor dan lain-lain. Tetapi kami sekarang dalam tahap berbenah kearah itu, yaitu dengan menyiapkan bengkel, tenaga terampil yang akan kita magangkan untuk bisa memperbaiki dan membuat beberapa implemen seperti roda besi, bajak, dan garu. Selain itu juga kita mulai menginventarisir lahan dan membenahi lahan beserta jalan usahataninya, sehingga mekanisasi pertanian bisa optimal. Disamping menyiapkan tehnologi pertanian serta institusi penunjang lainnya.
Sementara itu, berdasarkan pengujian traktor atau tes drive yang dilakukan pada lahan tipe D atau lahan kering di Desa Lamunti B II. Menurut Kasi Mekanisasi Dinas Pertanian TPH Kapuas, Putra Ardana Irianto, hasil tes drive dilahan kering hasilnya cukup memuaskan. Pada lahan yang diuji coba untuk 1 ha mampu diolah dengan waktu 3 jam, ini tentu akan membantu kita upaya percepatan pengolahan tanah.
Sedangkan pengujian dilahan basah, katanya, kemarin itu memang belum dilakukan lantaran tak tersedianya lahan basah, karena lahan basah saat ini telah dipersiapkan untuk tanaman padi local. Karena itu, pengujian dilahan basah akan dilakukan usai panen nanti.
“Tes drive dilahan basah kemungkinan bisa kita lakukan usai panen VUB MT okmar ini, karena kalau sekarang lahannya sudah diolah dan ditanam padi local,” jelas Putra Ardana Irianto.