Sabtu, Juni 20, 2009

Pencapaian Produksi Padi 2009 di Evaluasi

Kuala Kapuas. Sebagai upaya memacu pelaksanaan program pembangunan pertanian Tanaman Pangan khususnya peningkatan produksi padi tahun 2009 sebanyak 300.000 ton. Bertempat di Aula Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortilkultura Kabupaten Kapuas jl. Pemuda km 5,5 (Sabtu, 20/6), dilaksanakan Evaluasi Pencapaian Peningkatan Produksi Padi Tahun 2009 untuk semester I. Hadir Seluruh Mantri Tani Kecamatan, Kepala BPP dan Koordinator PPL . Rapat dipimpin Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Ir. Afiadin Husni didampingi seluruh Kepala Bidang dan Seksi Terkait.

Kadis Pertanian TPH Kapuas Ir. Afiadin Husni, menyampaikan bahwa realisasi luas tanam MT. Okmar 2008/2009, telah melampaui sasaran yang ditetapkan yaitu 28.904 Ha (3.684 Ha atau 14,81 % diatas target tanam 25.220 Ha). Namun Realisasi Panen hanya mencapai 22.809 Ha (78,91 %) dibawah target yang ditetapkan yaitu 23.959 Ha atau tidak tercapai seluas 1.150 Ha (4,8 %). Akibatnya sasaran produksi MT. Okmar 2008/2009 62.625 ton, diprediksi hanya tercapai 60.444 ton (96,52 %). Hal ini diakibatkan dibeberapa tempat terjadi banjir yang cukup lama mencapai 1 bulan lebih, sehingga terjadi kerusakan pada pertanaman padi. Diantaranya wilayah Dadahup terutama A2, A5, A4 dan A1 serta C3. Langkah pergantian benih untuk memacu pertanaman sudah tidak memungkinkan lagi. Karena lahan dipersiapkan untuk tanam padi lokal (kebiasaan masyarakat) untuk MT. Asep 2009, dan petani sudah siap dengan lacakan tanam padi lokal.

Berdasarkan evaluasi, realisasi Luas Tanam MT. Asep 2009 seluas 80.025 Ha (94,92 % dari sasaran 84.308 Ha) atau 4.283 Ha dibawah target. atau diatas realisasi Asep 2008 (s/d Mei 2008) meningkat 3.760 Ha (4,93 %). Langkah yang dilakukan mengingat waktu tanam hanya pada bulan Juni ini, selain memacu peningkatan luas tanam yang diprediksi hanya mencapai 2.574 Ha. Strategi yang juga perlu adalah dengan memacu peningkatan produktifitas. Bulan Mei yang lalu telah dilakukan bantuan pupuk organik telah disalurkan sebanyak 300 ton untuk luasan 1.500 Ha, Bulan Juni dan Juli ini juga diupayakan didistribusikan Bantuan Langsung Pupuk (BLP) dari Pusat untuk luasan 4.800 ha. Kelancaran distribusi pupuk bersubsidi tidak masalah, stock masih memungkinkan, kata Kadis Pertanian.

Langkah lain adalah melalui pengamanan produksi dengan mengoptimalkan pengendalian OPT maupun perbaikan panen dan pascapanen. Kami optimis sasaran masih mampu kita capai. Karena kita juga telah melakukan sejak awal, yaitu memberikan motivasi melalui Lomba Peningkatan Produktifitas bagi. Kelompok Tani. Kelompok yang mampu meningkatkan produktifitas hingga 4,5 ton akan kita hadiahkan hand traktor dan yang mampu mencapai 4 ton/Ha kita berikan power thresser. Petugas Lapangan seperti Mantri Tani, PPL akan kita berikan alat kerja (laptop) bagi yang mampu mendorong upaya tersebut, kata Afiadin.