Dalam laporan yang dikeluarkan FAO yang termuat dalam “FAO Rice Price Update” untuk bulan Januari 2010 terungkap bahwa berdasarkan indeks harga beras fao, menunjukkan bahwa harga beras dunia secara rata-rata untuk tahun 2009 mengalami penurunan sekitar 14,2 % dibandingkan dengan kurun waktu tahun 2008. Penurunan tertinggi dialami beras jenis Indica kualitas rendah yang mencapai penurunan sekitar 31,8 % pada kurun waktu yang sama, sementara untuk jenis beras Japonica justru sedikit mengalami kenaikan di tahun 2009 ini sebesar 8,2 %.
Walaupun demikian, jika diperhatikan secara lebih rinci dengan mendasarkan kepada harga beras bulanan khususnya dengan membandingkan antara harga beras bulan Desember dibandingkan dengan bulan Nopember tahun 2009, menunjukkan bahwa harga beras dunia mengalami peningkatan bahkan beberapa jenis beras harganya juga lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada bulan Desember tahun 2008, sebagaimana ditunjukkan untuk semua jenis beras dari Thailand dan Vietnam. Sebagai contoh harga beras Vietnam 25 % mengalami kenaikan tertingi yang mencapai 51 % lebih dibandingkan dengan harga bulan Desember tahun 2008, sementara untuk jenis beras Thai A Super kenaikannya mencapai 27 % lebih. Hanya beras jenis US California Medium Grain dan Basmati Pakistan yang harganya lebih rendah dibandingkan dengan harga pada bulan yang sama tahun 2008.
Mencermati data ini maka perlu kiranya instansi terkait mengantisipasi kecenderung peningkatan harga beras dunia ini, khususnya dalam kajian terhadap kebijakan impor dan ekspor beras, sehingga harga beras dalam negeri tetap terjaga pada level yang rasional.
Dengan harga minyak dunia yang sekarang berkisar pada harga 70 – 80 US $/barrel, adanya perubahan iklim global, dan bencana alam yang akhir-akhir ini frekuensinya cenderung meningkat, maka bukan tidak mungkin harga beras dunia semakin mahal.
Walaupun demikian, jika diperhatikan secara lebih rinci dengan mendasarkan kepada harga beras bulanan khususnya dengan membandingkan antara harga beras bulan Desember dibandingkan dengan bulan Nopember tahun 2009, menunjukkan bahwa harga beras dunia mengalami peningkatan bahkan beberapa jenis beras harganya juga lebih tinggi dibandingkan dengan harga pada bulan Desember tahun 2008, sebagaimana ditunjukkan untuk semua jenis beras dari Thailand dan Vietnam. Sebagai contoh harga beras Vietnam 25 % mengalami kenaikan tertingi yang mencapai 51 % lebih dibandingkan dengan harga bulan Desember tahun 2008, sementara untuk jenis beras Thai A Super kenaikannya mencapai 27 % lebih. Hanya beras jenis US California Medium Grain dan Basmati Pakistan yang harganya lebih rendah dibandingkan dengan harga pada bulan yang sama tahun 2008.
Mencermati data ini maka perlu kiranya instansi terkait mengantisipasi kecenderung peningkatan harga beras dunia ini, khususnya dalam kajian terhadap kebijakan impor dan ekspor beras, sehingga harga beras dalam negeri tetap terjaga pada level yang rasional.
Dengan harga minyak dunia yang sekarang berkisar pada harga 70 – 80 US $/barrel, adanya perubahan iklim global, dan bencana alam yang akhir-akhir ini frekuensinya cenderung meningkat, maka bukan tidak mungkin harga beras dunia semakin mahal.
Sumber Berita:
Sekretariat Jenderal
Erizal Sodikin, Atase Pertanian KBRI Roma