Kuala Kapuas. Pada tanggal 2 - 4 Maret 2010 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas menyelenggarakan Rapat Kerja untuk mengevaluasi Program Kegiatan Tahun 2009 dan Pelaksanaan Program/Kegiatan 2010. Rapat Kerja Dinas dibuka oleh Bupati Kapuas Ir. HM Mawardi, MM (Selasa, 02/03/2010) dan dihadiri oleh sekitar 176 orang peserta yang terdiri dari Mantri Tani, Kepala BPP, Kepala Balai Benih dan seluruh Penyuluh Pertanian lapangan Kapuas serta Perwakilan HKTI dan KTNA dari Kecamatan se Kabupaten Kapuas serta unit Teknis Dinas Pertanian Propinsi yang ada di Kabupaten Kapuas, serta stake holder dibidang pertanian seperti PT. Pupuk Kaltim, PT. Petrokimia, PT. Sang Hyang Sri dan PT. Pertani,
Selain itu juga dalam Rapat Kerja Dinas bertujuan untuk menyepakati target dan sasaran pembangunan pertanian Tanaman Pangan dan Hortikulrura sesuai dengan Rencana Kerja Tahun 2010 yang telah ditetapkan, disamping juga dalam rangka percepatan pembangunan pertanian Tanaman pangan dan hortikultura terutama percepatan peningkatan produksi pangan.
Dalam sambutan pengarahannya, Bupati Kapuas memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh aparat pertanian karena berkat dedikasi yang tinggi, telah mampu dicapai sasaran-sasaran pembangunan pertanian tahun 2009, antara lain mengatakan peningkatan produksi tahun 2009 telah berhasil mencapai target 300 ribu ton, dan terealisasi sebesar 306.238 ton (102,11 %). Hingga mengalami Peningkatan produksi padi sebesar 28.989 ton (10.44%) dibanding 2008, serta peningkatan produktifitas sebesar 1,73 kw/ha (6,18 %). Selanjutnya Bupati Kapuas meminta agar dengan keberhasilan ini jangan membuat cepat puas sehingga menjadi lengah. Karena kalau kita berkaca dengan keberhasilan, akan lupa pada masalah. Untuk itu, agar jajaran pertanian, dapat mengevaluasi terhadap hambatan dan permasalahan yang dihadapi sehingga hambatan yang dialami dapat dikurangi.
Bupati Kapuas menjelaskan sejalan dengan Visi dan Misi Kabupaten Kapuas, agar Program yang disusun benar-benar mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Untuk beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk Mengoptimalkan Fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat informasi pertanian dan home base PPL dalam upaya pemecahan masalah di wilayah kerjanya, Meningkatkan kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan agar faham benar terhadap tugas dan fungsinya di lapangan. Saya tidak ingin ada mendengar KelompokTani/Petani yang tidak mengenal PPL, Programa penyuluhan benar-benar menjadi acuan kerja dan isinya merupakan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mendukung skala prioritas yang dihadapi diwilayah kerjanya.
Selain itu juga ditegaskannya agar program/kegiatan lebih memberdayakan Gapoktan dan Kelompok tani, Karena ekonomi kerakyatan itu berkembang dari tingkat desa, dan desa didominasi petani. Maka dengan keberhasilan pertanian tentu akan mengangkat percepatan ekonomi pedesaan untuk mendorong sektor lain. Selain itu diharpkannya Gapoktan atau Kelompok Tani, lebih dibina untuk dapat berperan sebagai Lembaga Ekonomi Perdesaan sehingga dapat mengembangkan Usaha Agribisnis Pedesaan sehingga mampu mendorong kepada peningkatan petani selanjutnya mensejahterakan petani.