Jumat, Oktober 29, 2010

Distantura Sebarkan Benih Padi Unggul Kepada Kelompok Tani

KUALA KAPUAS. Sejalan dengan Visi dari Pemerintah daerah, salah satu prioritas program dibidang pertanian dalam upaya peningkatan produksi padi sebesar 400 ribu ton pada tahun 2011 nanti,  saat ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kapuas telah sebarkan bantuan bibit /benih padi unggul  sawah kepada kelompok tani yang tersebar di 12 Kecamatan.
Menurut Pengembangan pembenihan /Pembibitan tanaman pangan, Jarwandi SP Kamis (28/10) siang mengatakan , dari  sejumlah 381 kelompok tani yang tersebar di 12 kecamatan ini pihaknya sebenarnya menyalurkan 2 jenis benih yaitu padi sawah dan Gogo.
Berdasarkan data BLBU sesuai dengan keperluan yang disampaikan  para kelompok tani SL-PTT untuk musim tanam Oktober Maret (Okmar) 2010  untuk jenis Padi Sawah sebanyak 56.250 Ton untuk luasan lahan 2.250 Ha sedangkan jenis Gogo 162.500 Ton untuk luasan lahan 6.500/Ha.
Untuk penyediaan jenih benih padi sawah itu dilakukan oleh pihak PT Sang Hiang Sri (SHS) dan Gogo dari PT. Pertani, hingga saat ini untuk benih jenis padi sawah  pihak distan telah saluirkan bantuan tersebut sebanyak sekitar 38.750 Ton atau baru sekitar 69% dari seluruh kelompok tani yang memerlukan Namun demikian pihaknya terus lakukan percepatan dalam penyaluranya dan diperkirakan semua akan tersalur sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Sedangkan untuk jenis Padi gogo masih menurut Jarwadi sampai saat ini belum sama sekali atau penyaluran , hal ini diakibatkan karena adanya factor cuaca karena terkendala dari pengeringan yang belum maksimal sehingga dari pihak perusahaan/ distributor dalam hal PT Pertani tak ingin benih-benih tersebut rusak sebelum sampai di lokasi penyaluranya.
Akan tetapi sebagian dari itu  benih itu juga sudah dalam tahap pengiriman dan kami perkirakan benih jenis padi Gogo ini akan tiba dan selesai dibagikan kepada kelompok tani paling tidak akhir November, kenapa benih jenis padi sawah ini cepat dalam pendistribusianya , dikatakan Jarwadi karena Kapuas saat ini sudah mempunyai penangkaranya sendiri  seluas 40/ Ha.
Sehingga dari jumlah tonase yang diperlukan dalam penyediaan benih tersebut  kita mampu menyediakan benih tersebut 18 Ha saja karena 30% tak memenuhi sayarat karna padinya berwarna kehitam-hitaman sehingga sisanya diadakan langsung oleh  pihak PT SHS. Hal ini diakibatkan tingginya curah hujan  yang menyebabkan sitem penjemuran yang dilalukan oleh petani kurang teratur yang berakibat menghitamnya padi tersebut.
Seperti Varietas Impara 1, 2 dan 3 Inpara  dan inpari padi rawa ini untuk non jenis Hibrida  yang cocok ditanam di lahan pasang surut kedepan kita akan arahkan kedaerah yang memang sepatutnya, sehingga dapat mengoptimalkan hasil.
“Kita harapkan upaya pencampaian target produksi padi Kapuas sebanyak 400.ribu ton pada tahun 2011 nanti, dengan adanya bantuan benih ini terhadap para petani dapat tercapai  dan saya himbaukan kepada mereka agar dapat mengolah dan memanfaatkan bantuan benih tersebut dengan sebaik-baiknya”Kata Jarwadi.
 Dijelaskan Jarwandi, pencapaian target produksi pada tahun 2011 nanti sebesar 400.ribu ton berdasarkan angka ramalan mereka berdasarkan luasan areal lahan yang sebagian ada pembukaan lahan baru dari petani  saat ini mulai  bertambah, dari penambahan ini tentunya akan ada peningkatan produktifitas, karena dari luasan 2.250/Ha untuk jenis padi sawah diperkirakan menghasilkan sekitar 8,55 Ribu Ton.
Sedangkan untuk jenis Gogo dari luasan areal lahan 6.500/ha dalam 1/ha bias menghasilkan 2,16 Ton hal ini belum lagi ditambah dengan pertanaman reguler yang dilakukan poktan.
Sementara itu Kadistan Kapuas Ir. Afiadin Husni, kala dibincangi melalui telepon mengatakan melihat dari ekstrimnya cuaca yang saat ini terjadi walaupun mereka terus berupaya melakukan terobosan ataupun terapan dalam hal percepatan dalam hal penanaman, selain kondisi air yang merendam arela persawahan masih cukup dalam sehingga tak memungkinkan untuk dilakukan penanaman pihaknya terus lakukan sosialisasi kepada para petani melalui tenaga-tenaga penyuluhnya.
“Namun demikian kita optimis dan terus lakukan upaya penanggulanganya sehingga harapan kita capaian produksi 400 ribu ton pada tahun 2011 dapat tercapai, kita do’akan saja cuaca dapat bersahabat dengan kita dan harga gabah terus melonjak sehingga memacu mereka tak ragu dan ragu akan tingkat keberhasilan dan pemasaran gabah”Kata Afiadin.