Jumat, Juli 03, 2009

BUPATI KAPUAS INGIN ANJIR KALAMPAN SEBAGAI SENTRA SALAK


Sebagai Kepala Daerah yang daerahnya mayoritas petani , Bupati Kapuas Ir. HM Mawardi, MM. tanggap dengan kondisi yang dialami oleh sebagaian besar petani di daerahnya. Dalam kunjungan kerjanya ke Kecamatan Kapuas Barat, berkesempatan mengunjungi petani salak di Desa Anjir Kalampan – Kapuas Barat, Kamis, (02/07).

"Saya tidak menyangka kalau di desa ini memiliki potensi untuk tanaman salak, bahkan sudah lebih dari 12 Ha yang berproduksi dan mereka telah merasakan hasilnya sehingga mulai banyak yang mengembangkan tanaman salak" kata Mawardi.


Menurut petani setempat Katius Kelompok Tani Merata, "Memang, dulu awalnya ada salah seorang warga sini yang membawa bibit pohon salak beberapa pohon, dan hasilnya bagus seperti buahnya cukup besar dan dan rasanya cukup manis, selain itu pasar juga tidak masalah. Maka, mulailah beberapa petani mengembangkan, karena, melihat peluang pasar yang dianggap menguntungkan. Buktinya, kini sedikitnya hampir mencapai 20 Ha sdh luas tanaman salak di Desa ini. Dan Dinas Pertanian TPH Kapuas telah 2 tahun ini melaksanakan demplot masing-masing 2 Ha dengan varietas Pondoh dan varietas glumut. kalau hasilnya memuaskan, ini akan kami kembangkan lagi, jelasnya.

Dalam kesempatan itu pula Bupati, mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya terhadap keperdulian masyarakat untuk memanfaatkan lahan secara optimal, dengan menanam komoditi yang memiliki nilai jual hingga dapat menambah pendapatan masyarakat.

Ini perlu diteruskan, dan lebih dikembangkan lagi dengan tehnologi yang lebih baik. sehingga hasilnya juga lebih baik, rasanya manis. Saya harap kedepan Anjir Kalampan selain terkenal sebagai penghasil Salak. juga dikenal dengan hasil olahannya juga seperti kripik salak, dodol salak dan manisan salak dan lain-lain. Segera akan kita programkan pelatihan dan dukungan peralatannya, tegasnya.

Saya ingin juga nantinya tanaman salak ini ditata dengan baik dengan jarak tanam yang bisa memungkinkan orang langsung masuk kekebun salak dan memetik langsung. Sehingga jadi objek wisata kebun. Selain juga nantinya dikembangkan komodirti yang cocok untuk daerah ini, seperti durian, kuini dan tanaman hortikultura lain, jelas Bupati.

Mendukung Program Gubernur Kalimantan Tenga yaitu Geber MLT, saya minta segera dilakukan inventarisasi lahan-lahan kanan kiri jalan sepanjang Anjir Kalampan in. Kedepan akan kita dukung dengan penanaman komoditi yang sesuai dengan kondisi tanah dan keinginan petani, katanya kepada Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas yang mendampinginya dan Camat Kapuas Barat Drs. Yansen.


MERUBAH budaya masyarakat petani, memang tidak mudah.. Berbagai langkah dan upaya harus ditempuh agar para petani bisa secepatnya mengambil keputusan ketika dihadapkan dengan berbagai persoalan baik yang berkaitan dengan masalah budidaya pertanian maupun menentukan peluang pasar’.