KUALA KAPUAS - Keterbatasan permodalan masih menjadi kendala para petani, meskipun pengembangan pertanian dengan pendekatan agribisnis telah berjalan dengan baik di daerah ini. Oleh karena itu, Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) 2009 diyakini mampu mengatasi berbagai kendala yang dialami oleh para petani tersebut.
“Oleh karena itu, dengan adanya program PUAP ini saya mempunyai keyakinan bahwa berbagai kendala dan hambatan yang selama ini dialami para petani kita sebagian harus dapat diatasi,” kata Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, dalam sambutannya pada kegiatan pembekalan penyuluh pendamping dan pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) Kabupaten Kapuas 2009 yang dilaksanakan di Aula Hotel Danau Mare Kuala Kapuas kemarin (19/10) siang.
Pada kegiatan yang merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas dan balai besar pelatihan pertanian (BBPP) Binuang tersebut, Afiadin menjelaskan jika program tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai modal bersama yang perlu dijaga dan dikembangkan dengan baik pula agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan sebagai sumber pembiayaan atau permodalan yang mudah dan murah untuk diakses oleh para petani.
“Pelaksanaan PUAP di Kabupaten Kapuas sudah memperlihatkan hasil yang membanggakan. Salah satu Gapoktan PUAP Kabupaten Kapuas yaitu Gapoktan ‘Membangun’ dari Desa Bakungin Kecamatan Kapuas Hilir mewakili Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Gapoktan PUAP berprestasi di tingkat Nasional 2009 di Jakarta beberapa bulan yang lalu. Tetapi kita jangan terlalu bangga, karena masih banyak hal yang perlu kita benahi dan atau perbaiki. Baik dari sisi pembinaan, administrasi, pemanfaatan dana PUAP,” katanya.
Ditambahkan Afiadin, untuk itulah pembekalan bagi penyuluh pendamping dan pengurus Gapoktan pelaksana program PUAP Kabupaten Kapuas 2009 dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan penyuluh pendamping dan pengurus Gapoktan mengenai konsep dasar, tujuan dan strategi pelaksanaan program PUAP serta meningkatkan kemampuan para peserta dalam proses penyusunan rencana usaha bersama (RUB) Gapoktan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memanfaatkan serta mengelola dana PUAP tersebut sebaik-baiknya.
Diingatkan juga, bahwa target produksi padi Kapuas tahun 2010 sebesar 350 ribu, tentu dukungan Kelompok tani dan Gapoktan serta PPL dilapangan sangat diperlukan. Kita optimis ini dapat tercapai, tentu atas kersama seluruh komponen terkait. Dikatakan juga, pemerintah Kabupaten Kapuas akan memberikan reward atau hadiah 1 unit Hand traktor bagi Kelompok tani yang mampu mencapai produktifitas padi diatas 4,5 ton/Ha, jelasnya.
Selain itu juga Kadis Pertanian TPH Kapuas ini, memohon dukungan Gapoktan dalam mensukseskan Gerakan Bersama Memanfaatkan Lahan Terlantar (GEBER MLT) di kapuas.
“Oleh karena itu, dengan adanya program PUAP ini saya mempunyai keyakinan bahwa berbagai kendala dan hambatan yang selama ini dialami para petani kita sebagian harus dapat diatasi,” kata Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, dalam sambutannya pada kegiatan pembekalan penyuluh pendamping dan pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) Kabupaten Kapuas 2009 yang dilaksanakan di Aula Hotel Danau Mare Kuala Kapuas kemarin (19/10) siang.
Pada kegiatan yang merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas dan balai besar pelatihan pertanian (BBPP) Binuang tersebut, Afiadin menjelaskan jika program tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai modal bersama yang perlu dijaga dan dikembangkan dengan baik pula agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan sebagai sumber pembiayaan atau permodalan yang mudah dan murah untuk diakses oleh para petani.
“Pelaksanaan PUAP di Kabupaten Kapuas sudah memperlihatkan hasil yang membanggakan. Salah satu Gapoktan PUAP Kabupaten Kapuas yaitu Gapoktan ‘Membangun’ dari Desa Bakungin Kecamatan Kapuas Hilir mewakili Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Gapoktan PUAP berprestasi di tingkat Nasional 2009 di Jakarta beberapa bulan yang lalu. Tetapi kita jangan terlalu bangga, karena masih banyak hal yang perlu kita benahi dan atau perbaiki. Baik dari sisi pembinaan, administrasi, pemanfaatan dana PUAP,” katanya.
Ditambahkan Afiadin, untuk itulah pembekalan bagi penyuluh pendamping dan pengurus Gapoktan pelaksana program PUAP Kabupaten Kapuas 2009 dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan penyuluh pendamping dan pengurus Gapoktan mengenai konsep dasar, tujuan dan strategi pelaksanaan program PUAP serta meningkatkan kemampuan para peserta dalam proses penyusunan rencana usaha bersama (RUB) Gapoktan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memanfaatkan serta mengelola dana PUAP tersebut sebaik-baiknya.
Diingatkan juga, bahwa target produksi padi Kapuas tahun 2010 sebesar 350 ribu, tentu dukungan Kelompok tani dan Gapoktan serta PPL dilapangan sangat diperlukan. Kita optimis ini dapat tercapai, tentu atas kersama seluruh komponen terkait. Dikatakan juga, pemerintah Kabupaten Kapuas akan memberikan reward atau hadiah 1 unit Hand traktor bagi Kelompok tani yang mampu mencapai produktifitas padi diatas 4,5 ton/Ha, jelasnya.
Selain itu juga Kadis Pertanian TPH Kapuas ini, memohon dukungan Gapoktan dalam mensukseskan Gerakan Bersama Memanfaatkan Lahan Terlantar (GEBER MLT) di kapuas.