Senin, Maret 08, 2010

Hasil Panen Padi Hibrida Belum Maksimal


KUALA KAPUAS - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Ir Afiadin Husni, dan Kasdim 1011/Klk Mayor Cecep MW pada, Senin (8/3/2010) melakukan panen padi hibrida di Desa Bentuk Jaya, Dadahup A-5 Kecamatan Kapuas Murung.

Berdasarkan hasil ubinan, padi hibrida yang dipanen siang itu hasilnya mencapai 6,0 ton perhektar. Meskipun hasil panen uji coba padi hibrida tersebut mencapai rata-rata diatas 6 ton perhektar, namun pihak PT. SAS sepertinya masih belum puas dengan hasil panen tersebut.

Pasalnya, hasil panen itu dinilai oleh mereka masih rendah jika dibandingkan capaian hasil panen di daerahnya, yakni Lampung, yang rata-rata hasil panennya bisa mencapai 12 hingga 13 ton perhektarnya. “Kalau di daerah kami, hasil panen padi varietas hibrida ini bisa mencapai 12 hingga 13 ton perhektar,” kata Mashadi perwakilan dari PT. SAS dalam pertemuan bersama Kadis Pertanian TPH Kapuas.

Diungkapkannya, uji coba yang sama juga pernah mereka lakukan pada tahun 2009, dan hasil produktifitasnya baru mencapai 5,7 ton perhektar. Meski demikian, katanya, mereka akan terus mencoba hingga tercapai produktifitas yang diinginkan.

Hal ini pun tentunya mendapat dukungan dari Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni. Menurut Afiadin, ini namanya juga tekhnologi, perlu dikembangkan terus dan dicoba seraya mengkaji permasalahan-permasalahan yang ada serta mempelajari kondisi lahan setempat. “Namanya juga uji coba, kalau dianggap kurang berhasil bisa dicoba lagi,” kata Afiadin kepada PT SAS.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kapuas ini juga menerangan bahwa uji coba penanaman padi hibrida tersebut hanya seluas 5 hektar dari seluas 116 hektar lahan di kawasan Desa Bentuk Jaya Dadahup A-5. Melihat hasil produktifitasnya yang cukup tinggi, maka pada tahun 2010 ini juga penanaman akan ditidaklanjuti lagi hingga 100 hektar.

“Penaman juga akan dilaksanakan 3 kali tanam, jika terdapat permasalahan tentunya akan kita coba tangani, seperti halnya masalah air. Oleh karena itu perlu penataan lahan, dan ini juga tentunya menjadi prioritas utama yang akan kita lakukan,” jelas Afiadin Husni.