Selasa, Desember 22, 2009

Penempatan PPL baru diprioritaskan pada daerah sentra produksi.

KUALA KAPUAS – Petugas penyuluh pertanian di Kabupaten Kapuas, saat ini masih dianggap kurang, jumlah PPL yang ada sekarang hanya sebanyak 86 orang tenaga penyuluh, sedangkan Kabupaten ini merupakan sentra produksi pertanian khususnya padi.
“Idealnya petugas penyuluh pertanian satu orang petugas dalam satu desa,” kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Afiadin, dengan jumlah penyuluh yang ada tentunya tidak sesuai dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Kapuas sebanyak 154 Desa. Untuk itu, kata dia, pihaknya menambah petugas yang ada pada pengadaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2009 membuka 40 formasi bagi petugas penyuluh pertanian sehingga totalnya sekitar 126 penyuluh.
“Meskipun ada tambahan petugas penyuluh pertanian melalui pengadaan CPNS tahun ini, namun secara keseluruhan jumlah petugas penyuluh pertanian yang ada masih kurang dari jumlah desa yang ada,” katanya.
Tambahan petugas tersebut hanya sebagai upaya untuk membantu dan membimbing petani yang tergabung dalam kelompok tani guna menambah pengetahuan dan kemampuan petani di segala aspek bidang pertanian, khususnya tanaman pangan.
Sementara itu, kedepan nantinya pihaknya ingin melakukan revolusi tekhnologi pertanian di wilayah itu, sehingga para petani yang tergabung dalam kelompok tani harus mampu menerapkan tekhnologi pertanian mulai saat ini.
“Keberadaan petugas penyuluh ini juga diharapkan mampu memotivasi petani untuk meningkatkan produktivas hasil pertaniannya khususnya jenis tanaman padi yang diharapkan pada tahun 2013 mendatang mampu mencapai setengah juta ton padi,” harapnya.

Untuk itu kita akan lebih mengoptimalkan tenaga PPL yang ada yaitu dengan lebih memprioritaskan pada wilayah sentra produksi pertanian, terutama pada wilayah pasang surut dengan tidak mengesampingkan wilayah non pasang surut yaitu berada dikecamatan  Timpah, Kapuas Tengah dan Kapuas Hulu.
Karena kedepan wilayah non pasang surut kita harapkan beberapa tahun kedepan mampu menjadi daerah sentra produksi pangan dan mampu mandiri pangan, tegasnya.

Senin, Desember 21, 2009

Kelompok Tani Jujur Selamat Desa Sei Tatas menerima Penghargaan Wakil Presiden

KUALA KAPUAS - Masyarakat Desa Sei Tatas patut berbangga hati. Pasalnya, Kelompok Tani Jujur Selamat yang ada di desa terpilih sebagai salah satu Kelompok tani berprestasi di bidang Pengelolaan Tata Air Mikro (TAM) Nasional dan diundang keistana Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 15 Desember 2009 yang lalu., untuk menerima penghargaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia Budiono.

Penghargaan yang diterima diserahkan langsung oleh Wapres Budiono kepada Ketua Kelompok Tani Jujur Selamat Desa Sei Tatas, Sabri Samad dan didampingi PPL Desa tersebut H Widadi.


“Secara nasional, yang mendapatkan penghargaan tersebut sebanyak 5 kelompok tani dan salah satunya, Kelompok tani Jujur Selamat dari Desa Sei Tatas, Kecamatan Pulau Petak,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas Hery Setiawan, kemarin siang.

Dia mengungkapkan, ada beberapa aspek yang dinilai dalam kegiatan tersebut, diantaranya aspek kelembagaan, aspek kelompok tani yang telah mengembangkan tata air mikro, aspek teknis, aspek sosial ekonomi aspek sosial dan perawatan.

“Kelompok tani ini telah menggunakan dan mengembangkan tata air mikro sekitar 10 tahun dan handil tersebut merupakan handil rakyat,” ungkap Hery Setiawan yang saat itu didampingi PPL desa Sei Tatas H Widadi dan ketua Kelompok tani jujur selamat Tabri Samad.

Dia menjelaskan, poin tertinggi yang diperoleh kelompok tani jujur selamat yakni dari aspek kelembagaan, yang mana aspek tersebut mencakup organisasi, aktivitas kelompok tani, memiliki aset alsintan (alat mesin pertanian) cara mendapatkan informasi dan kalender tanam yang telah terprogram. “Selain mendapatkan penghargaan, kelompok tani tersebut juga memperoleh hadiah berupa satu unit traktor,” jelasnya.

Pada waktu yang sama, ketua kelompok tani jujur selamat Tabri mengungkapkan, perawatan yang dilakukan pihaknya dalam menjaga tata air mikro di daerahnya dengan melakukan pembersihan di saluran tersebut sebanyak dua kali dalam satu tahun. “Itu kami lakukan secara gotong royong,” ungkapnya.

Rabu, Desember 02, 2009

Distantura kapuas mendapat Predikat Utama Penghargaan Abdi Bhakti tani nasional 2009


Kuala Kapuas - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, kembali raih prestasi membanggakan. Pada ekspose seleksi mutu pelayanan publik dalam penghargaan Abdi Bhakti Tani tahun 2009, Distan Kapuas raih penghargaan “Utama” dalam hal pelayanan public.

Perhargaan tersebut, diserahkan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Ir H Suswono MMA kepada Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni, saat apel peringatan Hari Kopri ke 38 di lingkungan Deptan, SEnin (30/11) lalu. Kriteria Utama merupakan termasuk kagori ke 2 setelah Predikat Percontohan dan berhak mendapatkan plakat Abdi tani nasional 2009, ucap Kasubag Perencanaan, Diansyah, dihubungi via ponsel, Selasa(1/12) malam.

Dengan diraihnya prestasi itu, menjadi pemacu dan menghimbau kepada segenap PNS dilingkungan Distan TPH Kapuas untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. lebih baik lagi. Tentu kelemahan dan kekurangan kita masih banyak, dan akan kita perbaiki dan tingkatkan, untuk itu kita jangan cepat puas akan hasil ini.” ucapnya.

Sebelumnya pada ekspose seleksi mutu pelayanan publik dalam penghargaan abdi bhakti tani 2009 yang dilaksanakan di Hotel Permata jalan Pajajaran Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 30 Oktober 2009 yang lalu Dinas Pertanian TPH Kapuas memprentasikan tentang “Pengembangan Agribisnis Perberasan di Kabupaten kapuas” .

Dalam eksposes tersebut, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holrikultuta Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni menjabarkan langkah-langkah dan strategi penanganan agribisnis perberasan sebagai upaya mengangkat produk unggulan daerah agar dapat berdaya saing dan mampu mengangkat nilai jual yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.

Selain itu juga, upaya dan strategi dalam pemasaran beras kemasan Karang Dukuh produk Kapuas, yang memilki keunggulan baik kompratif dan kompetitif. Secara komperatif mempunyai kopetensi memiliki luas lahan yang tersedia, kualitas Karang Dukuh banyak berkembang dimasyarakat sehingga kontinyuitas produksi bisa terjamin.

Sedangkan secara kompetitif, beras karang dukuh memiliki keunggulan yang sepesipik yaitu, memiliki kadar karbohidrat rendah yang baik untuk kesehatan, sepertui bagi yang mau diet, dan memiliki penyakit diabetes. “Dengan demikian maka produk karang dukuh mempunyai brand image tersendiri sehingga optimis dapat bersaing dengan produk beras lain,” ujar Afiadin dalam paparannya.

Dikatakannya, dengan mengangkat tema agribisnis perberasan maka Dinas Pertanian TPH Kapuas terus memacu untuk lebih intensif memberikan pembinaan dan pelayanan secara optimal terhadap masyarakat secara khusus diwilayah pengembangan perberasan karang dukuh, disamping juga petani desa dan kecamatan lainnya. Kita berupaya kedepan, bukan hanya masalah budidaya seperti serangan hama, masalah pupuk, masalah tehnologi, penanganan pasca panen, dan permasalahan lain yang mungkin terjadi dalam budidaya padi, tetapi upaya pemasaran akan kita cari solusi terbaik” katanya.

Kegiatan seleksi penghargaan abdi tani tersebut, selain Kapuas, juga diikuti oleh 10 propinsi lainnya. Kabupaten Kapuas sendiri mewakili Kalimantan Tengah. Tim penilai dari kegiatan tersebut diantaranya seperti dari Dirjen PPHP, Badan Litbang Pertanian, Dirjen Holtikultura, Badan Ketahanan Pangan dan lainnya.

Minggu, November 01, 2009

Peran Pertanian di Kabupaten Kapuas sangat Dominan

KUALA KAPUAS - Pertanian merupakan sektor yang dominan di Kabupaten Kapuas. Karena pembangunan pertanian yang dilaksanakan selama ini sudah mampu memberikan hasil yang sangat memuaskan, hingga dikenal dan berperan sebagai lumbung pangan di Provinsi Kalteng.

Demikian yang sampaikan Bupati Kapuas H M Mawardi pada pelantikan Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kapuas dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perhimpunan Penyuluhan Pertanian Indonesia (PPPI) Kabupaten Kapuas masa bakti tahun 2009-2014 dengan mengambil tempat di Gedung Kesenian Gandang Garantung jalan Ahmad Yani Kuala Kapuas, Sabtu (31/10/2009) pagi.

Dalam sambutannya, Mawardi juga mengungkapkan, Kabupaten Kapuas juga telah berperan dalam menyediakan berbagai produk pertanian lainnya, seperti komoditas hortikultura, peternakan, perkebunan maupun perikanan. Sejauh ini kebijakan pembangunan pertanian yang telah dikembangkan melalui pembangunan Agribisnis sudah tepat.

“Saya berkeyakinan bahwa pembangunan pertanian yang dikelola dengan baik dan bijak bukan hanya dapat meningkatkan pendapatan penduduk secara merata dan berkelanjutan tetapi pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan serta dapat meningkatkan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Menuru Mawardi, tantangan pembangunan pertanian di masa depan akan semakin berat. “Kita dituntut bukan hanya meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk. Dan juga dituntut untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” katanya.

Namun disisi lain, katanya lagi, petani itu pada umumnya masih dilingkupi dengan berbagai kendala dan permasalahan, seperti pengusaha teknologi yang masih rendah, rendahnya akses terhadap informasi, sarana produksi, sumber permodalan/ pembiayaan dan akses pasar yang masih terbatas.

“Ini semua merupakan tantangan bagi kita terutama para pengurus dan anggota himpunan kerukunan tani Indonesia (HKTI) dan peyuluhan pertanian Indonesia yang tergabung dalam perhimpunan penyuluhan pertanian Indonesia (Perhiptani) khususnya di Kabupaten Kapuas,” katanya.

Mengakhiri sambutannya, Mawardi berharap agar HKTI sebagai mitra pemerintah dan semua penyuluhan pertanian perikanan dan kehutanan (Perhiptani) sebagai ujung tombak pembangunan pertanian dalam arti luas dapat berperan dan mengambil bagian yang lebih besar dalam membantu dan mendukung pembangunan pertanian di Kabupaten Kapuas.

“Jangan sampai berkumpul dan berorganisasi karena mengharapkan sesuatu, tetapi berikanlah potensi dan pengabdian terbaik yang saudara-saudara miliki untuk menghidupkan dan memberikan harapan kepada organisasi dan masyarakat,” pintanya.

Adapun susunan dan personalia Dewan Pimpinan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Kabupaten Kapuas masa bakti 2009-2014 yang dilantik pagi itu terdiri dari, Ketua Timotius Mahar SE, Wakil Ketua Kerjasama Pemerintah dan Non Pemerintah Ir HM Mahyudin, Wakil Ketua Informasi, Komunikasi Supenpri S Sos, Wakil Ketua Organisasi dan Kadarisasi Mahmud IIP Syafrudin S IP, Wakil Ketua Perdagangan, Koperasi dan Agroindustri H Baihaki.

Wakil Ketua Pertanian TPH, Teknologi Tepat guna, Perkebunan dan Kehutanan Ir Herri Setiawan, Wakil Ketua Peternakan, Perikanan dan Kelautan Ir Tangkasiang S. Lambung, Wakil Ketua Kepemudaan Andre Oskar Nahan, Wakil Ketua Pertanahan, Agraria dan Hukum Edy Fahriansyah SH, Wakil Ketua Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Ir Arief Hariadi, Wakil Ketua Pengawasan Pengandalian dan Evaluasi Sadikun dan Wakil Ketua Peranan Wanita Kristen Y. Singam SE.

Sedangkan Sekretaris Dewan Pimpinan Kabupaten, Pathurrahman S.Pd, Wakil Sekretaris I, Mochmad Muksin SP, Sekretaris II Mohmmad Munir SP dan Bendahara Wiyatno SE, Wakil Bendahara I, Ir Fatriana Heldawati, Bendahara II Arbainah S Md.

Rabu, Oktober 21, 2009

Program PUAP diharap Mampu Mengatasi Permasalahan Permodalan Petani

KUALA KAPUAS - Keterbatasan permodalan masih menjadi kendala para petani, meskipun pengembangan pertanian dengan pendekatan agribisnis telah berjalan dengan baik di daerah ini. Oleh karena itu, Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) 2009 diyakini mampu mengatasi berbagai kendala yang dialami oleh para petani tersebut.

“Oleh karena itu, dengan adanya program PUAP ini saya mempunyai keyakinan bahwa berbagai kendala dan hambatan yang selama ini dialami para petani kita sebagian harus dapat diatasi,” kata Kepala Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, dalam sambutannya pada kegiatan pembekalan penyuluh pendamping dan pengurus gabungan kelompok tani (Gapoktan) pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) Kabupaten Kapuas 2009 yang dilaksanakan di Aula Hotel Danau Mare Kuala Kapuas kemarin (19/10) siang.

Pada kegiatan yang merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian TPH Kabupaten Kapuas dan balai besar pelatihan pertanian (BBPP) Binuang tersebut, Afiadin menjelaskan jika program tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sebagai modal bersama yang perlu dijaga dan dikembangkan dengan baik pula agar memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan sebagai sumber pembiayaan atau permodalan yang mudah dan murah untuk diakses oleh para petani.

“Pelaksanaan PUAP di Kabupaten Kapuas sudah memperlihatkan hasil yang membanggakan. Salah satu Gapoktan PUAP Kabupaten Kapuas yaitu Gapoktan ‘Membangun’ dari Desa Bakungin Kecamatan Kapuas Hilir mewakili Provinsi Kalimantan Tengah sebagai Gapoktan PUAP berprestasi di tingkat Nasional 2009 di Jakarta beberapa bulan yang lalu. Tetapi kita jangan terlalu bangga, karena masih banyak hal yang perlu kita benahi dan atau perbaiki. Baik dari sisi pembinaan, administrasi, pemanfaatan dana PUAP,” katanya.

Ditambahkan Afiadin, untuk itulah pembekalan bagi penyuluh pendamping dan pengurus Gapoktan pelaksana program PUAP Kabupaten Kapuas 2009 dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan penyuluh pendamping dan pengurus Gapoktan mengenai konsep dasar, tujuan dan strategi pelaksanaan program PUAP serta meningkatkan kemampuan para peserta dalam proses penyusunan rencana usaha bersama (RUB) Gapoktan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana memanfaatkan serta mengelola dana PUAP tersebut sebaik-baiknya.

Diingatkan juga, bahwa target produksi padi Kapuas tahun 2010 sebesar 350 ribu, tentu dukungan Kelompok tani dan Gapoktan serta PPL dilapangan sangat diperlukan. Kita optimis ini dapat tercapai, tentu atas kersama seluruh komponen terkait. Dikatakan juga, pemerintah Kabupaten Kapuas akan memberikan reward atau hadiah 1 unit Hand traktor bagi Kelompok tani yang mampu mencapai produktifitas padi diatas 4,5 ton/Ha, jelasnya.

Selain itu juga Kadis Pertanian TPH Kapuas ini, memohon dukungan Gapoktan dalam mensukseskan Gerakan Bersama Memanfaatkan Lahan Terlantar (GEBER MLT) di kapuas.

Minggu, Oktober 18, 2009

Warga Desa Palambang akan Buka Lahan Pertanian Pangan

KUALA KAPUAS - Lahan di Desa Palambang, Kecamatan Pulau Petak, masih banyak yang terlantar. Untuk itu, warga disana pun meminta kepada pemerintah daerah melalui Dinas Petanian Tanaman Pangan & Holtikultuta Kapuas, kiranya dapat mendukung membuka lahan pertanian di lahan yang terlantar tersebut.

Permintaan tersebut disampaikan langsung oleh warga dan didampingi Kepala Desa Anjir Palambang H Idrus, Damang Kepala adat Pulau Petak Nasius Natir dan kepala handil yang berada di desa tersebut.

Sebelum menyampaikan permintaan kepada Distantura Kapuas, warga desa Anjir Palambang terlebih dulu menemui Kabag Administrasi Pemerintahan Umum (Adpum) Setda Kapuas Drs Lesmiriadi. Menurut Idrus, di desanya tersebut terdapat lahan pertanian seluas 960 hektar dan saat ini lahan tersebut menjadi lahan terlantar semenjak masuknya PLG 1 juta hektar.

“Dulu pada tahun 1985 sampai 1990-an desa kami merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Kapuas. Produksi padi di desa kami saat itu mencapai 3 hingga 3,5 ton per hektar,” kata Idrus di ruang Kabag Adpum Setda Kapuas, Sabtu (17/10).

Menurut dia, masuknya proyek PLG membuat keasaman tanah di lahan pertanian di desa Anjir Palambang menjadi naik. Dengan adanya saluran pangairan yang di kawasan eks PLG membuat air yang mengandung zat asam dari saluran tersebut meluber ke lahan mereka sehingga zat asam tersebut mengendap dan keasaman naik dan produksi padi menurun sehingga banyak warga meninggalkan lahan tersebut. “Sehingga sejak saat itu, lahan pertanian di desanya banyak menjadi lahan tidur,” tuturnya.

Kepala handil Sei Itik Basuni, masyarakat di desa Anjir Palambang tidak bisa berkutik dengan kondisi tersebut, karena untuk mengolah lahan tersebut diperlukan biaya produksi yang tinggi. “Untuk menurunkan keasaman tanah diperlukan adanya pemberian kapur, dan dari dulu kami telah mengajukan permohonan bantuan kepada pemkab Kapuas namun belum pernah terealisasi,” ucapnya.

Dia sangat berharap kepada Pemkab Kapuas dalam hal ini Distantura untuk dapat membantu petani di Desa Anjir Palambang untuk membuka lahan pertanian yang sempat terlantar tersebut. “Lahan pertanian di desa kami sangat potensial untuk pengembangan tanaman pangan, dan kami ingin turut serta mensukseskan gerakan bersama (geber) pemanfaatan lahan tidur yang telah dicanangkan pemerintah Provinsi Kalteng,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama Kabag Adpum Setda Kapuas Drs Lesmiriadi mengungkapkan, pihaknya akan memfasilitasi para petani yang ada di desa tersebut, namun dia meminta jangan sampai ada sengketa lahan jika telah dilakukan pebukaan lahan pertanian di desa itu. “Pemerintah desa harus melakukan inventarisir lahan, sehingga jelas kepemilikan lahan di wilayah Desa Anjir Palambang,” kata Lesmiriadi.

Dengan didampingi Kabag Adpum, para petani tersebut menghadap Kepala Distantura Kapuas Ir Afiadin Husni. Dihadapan petani, kepala Desa, Kepala Handil dan kepala Damang Adat Pulau Petak, Afiadin berjanji membantu petani untuk pembukaan lahan pertanian di Desa Anjir Palambang.
“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pengecekan ke lokasi. Untuk bantuan pertama pada pembukaan lahan, kami akan meminjamkan hand traktor,” kata Afiadin Husni. Kedepan secara bertahap kita akan memfokuskan program optimalisasi lahan. Kami harapkan dengan dukungan Pemerintah petani tidak serta merta ramai-ramai memohon dan atau berpindah pada lahan bukaan baru, sementara lahan yang sudah ada ditinggalkan. Tetapi bagi yang sudah memiliki lahan pertanian akan tetap diperhatikan, dengan dukungan program lain. Kami berharap kedepan, petani kita tidak hanya sekali tanam setahun tetapi harus mampu 2 kali tanam, jelas Kadis Pertanian.

Selasa, Oktober 13, 2009

Distantura Kapuas, Wakil Kalimantan mengikuti seleksi Penghargaan Abdi Tani 2009.

KUALA KAPUAS - Tim Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kapuas akan bertolak ke Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, guna mengikuti seleksi penghargaan Abdi Bakti Tani Tingkat Nasional 2009 dibidang pelayanan publik bidang pertanian. Kapuas merupakan satu-satu wakil wilayah Kalimantan yang terpilih mengikuti seleksi nasional ini. Rencana seleksi diikuti oleh 10 Propinsi di Indonesia seperti diantaranya Jawa barat, Jogjakarta, Jawa Timur, jawa Tengah, Sulawesi selatan, Sumatera Selatan dan 20 unit kerja pelayanan bidang pertanian daerah termasuk diantara beberapa unit pelayanan dibawah Departemen Pertanian.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kapuas, Ir Afiadin Husni, seleksi abdi tani tersebut akan dilaksanakan dari tanggal 28 sampai 30 Oktober 2009, di Hotel Permata jalan Pajajaran Bogor. Adapun tema paparan yang akan disampaikan pihaknya dalam seleksi tersebut, adalah mengenai upaya Kabupaten Kapuas dalam pelayanan agribisnis perberasan.

“Tema yang akan kita sampaikan nanti mengenai pelayanan agribisnis perberasan di Kapuas, dari sistem pembinaan hingga menghasilakan beras kemasan, yaitu Beras merk Talawang. hal ini kita angkat selain daerah ini merupakan sentra produksi padi, kita mencoba mengenalkan beras karang dukuh Talawang yang mempunyai nilai jual yang bisa kompetitif yaitu memiliki kelebihan rendahnya kada kaerbohidrat dan kadar Zn yang tinggi. Brand image yang coba kita angkat sangat baik untuk yang ingin mengurangi berat bada dan penyakit diabetes.” ujar Afiadin Husni.


Sementara berdasarkan surat undangan ekspose kualitas pelayanan public dari Departemen Pertanian yang dikirimkan kepada masing-masing provinsi yang mengikuti seleksi penghargaan abdi tani disebutkan, bahwa bahan ekspose mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 22/ Permen/OT.140/52009 tentang pedoman penilian dan pemberian pengharagaan abdi bakti tani bagi unit kerja pelayanan public berprestasi dibidang pertanian dengan durasi waktu 30 menit.

Untuk itu diharapkan,dalam paparan tersebut dapat memanfaakan waktu yang diberikan tersebut dengan semaksimal mungkin agar tim penilai memperoleh informasi lengkap dan tepat, baik disampaikan melalui gambar atau contoh produk. Selain itu juga ini kita jadikan ajang promosi memperkenalkan produk kita kedaerah lain.

Terkait peluang, tetap optimis walau cukup berat bersaing dengan daerah di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi yang sudah lebih maju dalam unit pelayanan pertanian. Inipun sudah menjadi kebanggaan tersendiri mendapat kepercayaan untuk mengikuti seleksi Nasional Abdi Tani 2009 yang merupakan pertama kali dilaksanakan, imbuhnya.



Kamis, Oktober 08, 2009

Distantura Optimis 350 ribu ton produksi Padi dapat dicapai.

KUALA KAPUAS - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kapuas, optimis target produksi padi tahun 2010 sebesar 350 ribu ton dapat tercapai. Ditahun 2009, Alhamdulillah kita mampu melampaui sasaran yang ingin sebesar 300 ribu ton dan terealisasi 307 ribu ton, berdasarkan Angka Ramalan III (Aram III) tahun 2009.

“Kita optimis target produksi 2010 dapat tercapai, karena target 2009 selain surplus 7000 ribu ton, sehingga kita tinggal cari 43 ribu ton saja untuk mencapai target produksi padi 350 ribu ton,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kapuas, Ir Afiadin Husni, ditemui diruang kerjanya kemarin.

Dikatakannya, guna mencapai produksi padi tersebut, akan dilakukan langkah-langkah strategis melalui peningkatan pemanfaatan lahan kanan kiri jalan, lahan terbakar dan oftimalisasi lahan. Selain itu, juga adanya bantuan pupuk organic dari pemerintah pusat untuk 5100 hektar lahan, ditambah pupuk dari pemerintah daerah untuk 1500 hektar lahan, untuk mendukung peningkatan produktifitas.

Guna pencapaian produksi itu lagi, pihaknya juga telah melakukan peningkatan dan penambahan luas tanam dari yang dulunya sekali tanam menjadi dua kali tanam termasuk di lahan kanan kiri jalan dan juga dengan meminjamkan handtraktor kepada petani. Dan ini terus kita lanjutkan tahun depan. Untuk itu dukungan mekanisasi pertanian adalah hal yang utama dilakukan tahun 2010 akan datang.

Afiadin menambahkan, yang perlu dikuatirkan, adanya perubahan iklim dan hama. Jika terjadi perunahan iklim, maka akan berpengaruh terhadap masa tanaman yang akan datang. Sedangkan hama, pada bulan Oktober ini dikuatirkan adalah serangan hama tikus.

“Yang kita kuatirkan adalah adanya perubahan iklim dan hama. Namun demikian kita telah melakukan langkah-langkah antisipasi. Jika terjadi serangan hama tikus, maka akan dilakukan gerekan-gerakan pengendalian untuk membasmi hama tersebut,” jelas Afiadin Husni yang mengaku oftimis target produktifitas 350 ribu ton dapat tercapai.

Sabtu, September 05, 2009

Ratusan Hektar lahan Usaha masyarakat terbakar

KUALA KAPUAS - Puluhan hektar lahan usaha masyarakat Handil Marhanang, Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Sabtu (5/9), hangus terbakar. Kebakaran itu juga sempat mengancam pemukiman penduduk.

Kebakaran hebat yang terjadi sekitar pukul 12.00 Wib tersebut membuat panik warga setempat. Pasalnya, selain lahan usaha mereka hangus dilalap api, rumah mereka juga terancam keganasan sijago merah.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, namun ada dugaan api disebabkan dari pembakaran lahan yang tak dijaga. Kuatir rumahnya dilalap api, warga pun berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya. Bahkan tampak pula para anak-anak ikut membantu orang tuanya untuk memadamkan api. Hanya saja, derasnya tiupan angin saat itu membuat api pun sulit untuk dipadamkan.

Hingga kebakaran berlangsung selama kurang lebih 2 jam, mobil pemadam kebakaran tak juga kunjung datang kelokasi. Barulah setelah puluhan hektar lahan usaha warga habis terbakar, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemda Kapuas pun tiba dilokasi langsung memadamkan api. Justru anehnya, hingga sore hari, regu pemadam kebakaran dari Mangala Agni yang malah tak mucul dilokasi.

Ironisnya lagi, saat kebakaran terjadi, para pejabat berwenang sulit untuk dihubungi. Justru yang pertama kali berada dilokasi kebakaran saat itu, adalah Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni yang turut mengamankan pabrik penggilingan beras Talawang yang saat itu juga sempat terancam di lalap api. “Sudah kita amankan, sehingga api tidak sempat mengenai bangunan pabrik beras,” ujar Afiadin saat itu.

Tak berapa lama kemudian, baru datanglah Camat Kapuas Timur, Drs Ansyari, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa Linmas dan Politik (Kebanglinmaspol) Kapuas, Drs Djumrimson, dan juga Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Pemkab Kapuas, Drs Lesmiriadi, dilokasi kebakaran.

Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kebakaran tersebut menyebabkan hilangnya mata pencaharian masyarakat setempat, lantaran lahan tanaman purun untuk bahan baku kerajinan anyaman tikar dan produk kerajinan lainnya yang menjadi usaha mereka selama ini hangus terbakar.

Kebakaran lahan di Handil Marhanang, Desa Anjir Serapat Tengah, Kabupaten Kapuas ini, merupakan yang kedua kalinya, setelah pada tahun 2007 lalu, kebakaran yang sama juga melanda desa tersebut hingga menghanguskan pula puluhan hektar tanaman purun.

Kamis, Agustus 20, 2009

RAKOR AGROPOLITAN KALTENG DI KAPUAS


Kuala Kapuas. Hari ini Kamis (20/08) bertempat di Alula Bappeda Kapuas dilaksanakan Rapat Koordinasi Pengembangan Kawasan Agropolitan kalimantan Tengah. Sebagaimana laporan disampaikan Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas selaku Ketua Panitia Pelaksana, bahwa saat ini terdapat 7 kabupaten di Kalteng yang memiliki kawasan agropolitan yakni Kapuas, Kobar, Sukamara, Seruyan, Katingan dan Kotim. Namun secara umum kondisinya masih belum seperti yang diharapkan., untuk itu maka dari itu rapat koordinasi pengembangan kawasan agropolitan Provinsi Kalteng dinilai sangat penting dan strategis.

Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Kalteng Agustin Narang dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh staf ahli Gubernur, Ir Theopelus Anggen saat membuka Rakor Pengembangan Argopolitan Tahun 2009 Provinsi Kalteng. Tampak hadir saat rakor Kadis Perkebunan Kalteng Ir Farintis sulaemen dan Direktur DAS Kakab, Titik Sundari SH.

Adapun tema yang diambil yakni Melalui Rapat Koordinasi Kita Tingkatkan Kebijakan, Program, Kegiatan dan Gerak Langkah Pengembangan Kawasan Argopolitan. Makanya dalam upaya mengoptimalkan dan evaluasi hasil pembangunan sektor pertanian dalam arti luas melalui program kegiatan koordinasi pembinaan dan pengembangan argopolitan di Kalteng.

Oleh sebab itu perlu dibahas dalam rakor antar dinas terkait/kelompok kerja pengambangan kawasan argopolitan Provinsi Kalteng dengan kelompok kerja kabupaten/kota yang sudah mempunyai kawasan argopolitan sehingga terbangun basis informasi yang dapat menjadi instrumen komunikasi, koordinasi pada pelaksanaan perencanaan dan pengendalian proses pembangunan semua pihak yang berkepentingan secara terpadu dalam pencapaian pembangunan yang optimal.

Sementara itu Bupati Kapuas HM Mawardi dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh staf ahli Bupati bidang ekobang, Ir Granit Sugiaro mengatakan pembangunan pertanian saat ini menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan daerah bahkan nasional. Untuk itu berbagai pendekatan program, baik penyediaan infrastruktur, sumber daya manusia dan aplikasi teknologi produksi sampai teknologi pengolahan hasil.

Disamping itu untuk memberikan hasil yang optimal didalam pendekatan usaha agribisnis diperlukan upaya pembangunan berkelanjutan. Agropolitan adalah konsep pembangunan pedesaan berbasis pertanian (agribisnis) untuk mewujudkan keadilan ekonomi bagi masyarakat pedesaan dan perkotaan. Pengembangan agribisnis yang berintegrasi dengan kawasan argopolitan merupakan langkah yang strategis dalam upaya mewujudkan daya saing produk pertanian di pasar global.

Lebih jauh, Bupati juga menjelaskan kegiatan pengembangan kawasan agropolitan di Kecamatan Basarang dimulai TA 2003 denga komoditi unggulan utama ternak sapi potong dan unggulan lainnya holtikultura, sayuran, karet dan kelapa telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Sarana dan prasarana yang telah dibangun untuk mendukung kegiatan kawasan agropolitan adalah jalan produksi, pasar agropolitan, pasar hewan dan instalasi air bersih serta fasilitas lainya.

Ditempat yang sama Ketua Panitia Kegiatan, Ir Afiadin Husni mengatakan keluaran yang diharapkan adanya kesepakatan oleh pemangku kepentingan baik ditingkat pusat, provinsi dan kabupaten. Khususnya komitmen bersama untuk mengembangkan kawasan agropolitan baik dari aspek kawasan maupun pengelolannya.

Kemudian adanya kesamaan gerak dan langkah untuk mencapai peningkatan sinergisitas dalam fasilitas dan pengembangan kawasan agropolitan. “Para peserta terdiri dari dinas yang wilayahnya masuk kawasan agropolitan. Sedangkan pembicara dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Depdagri, Badan Pengembangan SDM Pertanian Deptan serta Ditjen Cipta Karya Departemen PU,” ungkap Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kapuas ini.

Rabu, Agustus 19, 2009

Pesta Rakyat RI 64 : RADJA PUKAU WARGA KAPUAS

KUALA KAPUAS - Group band papan atas tanah air, Radja, pada Selasa (18/8) malam, menguncang Kota Kuala Kapuas pada konser akbar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 64 yang digelar di lapangan Stadion Panunjung Tarung Kuala Kapuas.

Penampilan group band Radja yang terdiri dari Ian Kasela pada Vocal, Moldy gitaris, Seno bassist dan Adit drummer, mampu menyedot antusias ribuan warga masyarakat Kapuas, hingga membuat lapangan olahraga terbesar satu-satunya di Kota Kuala Kapuas malam itu menjadi lautan penonton.

Aksi panggung Radja diawali dengan membawakan lagu Bunga, tak ayal lagi suasana pun langsung meriah, dan membuat para penonton berjingkrak-jingkrak sambil ikut menyanyikan tembang yang dinyanyikan artis idolanya tersebut.

Dengan kekuatan sound 70 ribu watt dan lighting 250 ribu watt, konser itu mampu membuat jantung pengunjung berdetak kencang. Apalagi penataan panggung milik Jorong Entertaiment dipadu dengan empat buah layar lebar, sehingga pengunjung yang tidak bisa melihat dari dekat dapat juga menyaksikan penampilan Radja.

Tercatat 10 lagu yang dibawakan Radja, diantaranya Bunga, Manusia Biasa, Aku Ada Karena Kau Ada, Cinderela, Benci Bilang Cinta, Wahai Kau Cinta serta Tak Ada Waktu. Kala itu vokalis Radja, Ian Kasela mengenakan kaus putih yang dipadu dengan celana jeans warna hitam.

Sebelum konser digelar, Bupati Kapuas HM Mawardi berkesempatan memberikan kata sambutan. Menurut orang nomor satu di Kapuas ini mengatakan hiburan pesta rakyat ini bertujuan untuk mengadakan silahtuhmi dan menghibur semua warga Kapuas dalam mewujudkan keakraban, kebersamaan, persatuan dan kesatuan dalam memberikan dukungan gerak pembangunan.

“Pesta rakyat disamping wahana hiburan bagi masyarakat dapat juga dijadikan sebagai tempat pengembangan ekonomi dengan berbagai aksi promosi seni budaya dan pariwisata di daerah sehingga dapat menarik wisatawan lokal maupun wisatawan asing,” kata H M Mawardi.

Selain penampilan Radja, malam itu juga masyarakat Kapuas dihibur dengan dengan penampilan kocak Jhon Tralala bersama Hendra dan Anang. Penampilan mereka mampu membuat pengunjung tertawa. Pagelaran musik malam itu juga diakhiri dengan pesta kembang api, yang sekaligus menandakan berakhirnya semua rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 64 di Kabupaten Kapuas.

Senin, Agustus 17, 2009

HUT RI KE 64 : Apel Detik Proklamasi berjalan lancar


KUALA KAPUAS - Setelah sehari sebelumnya lapangan Pananjung Tarung Kuala Kapuas, diguyur hujan yang sangat deras dan membanjiri lapangan yang akan disiapkan untuk Apel Puncak Peringatan RI. Saat acara sudah hampir tidak terlihat genangan, walau disana sini masih terlihat hamparan pasir.

Secara khusus, dikatakan Bupati Kapuas H M Mawardi usai upacara HUT Kemedekaaan RI ke 64 di Stadion Olahraga Panunjung Tarung Kuala Kapuas, Senin (17/8), bahwa makna 17 Agustus 1945 sebagai makna perjuangan kemerdekaan.

Dengan makna ini, dia berharap seluruh bangsa, generasi muda, jajaran, dan lapisan masyarakat, selain menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa, termasuk masalah ekonomi, kesejahteraan dan keadilan, rasa nasionalisme juga terus di kembang tumbuhkan terutama kepada generasi muda.

Mawardi juga mengharapkan bagi pemuda agar bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal untuk meneruskan bangsa dan Negara ini, bagi pemerintah, seluruh jajaran untuk meneruskan pembangunan-pembangunan, sehingga bisa diharapkan cita-cita untuk pemulihan ekonomi, masyarakat adil, makmur dan bermartabat.

Dan juga katanya, sebagaimana menjadi tema kemerdekaan pada tahun ini, yang paling penting, yang betul-betul bisa dihayati dan bisa diwujudkan bersama dan juga bisa bekerja dengan bersama-sama, agar bisa memulihkan ekonomi, masyarakat adil, makmur dan bermartabat.

Dalam upacara tersebut, bupati juga bertindak sebagai inspektur upacara, sedangkan teks proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kapuas, Iber H Nahason. Upacara Ht Kemerdekaan RI ke 64 siang itu, juga dihadari Wakil Bupati Suraria Nahan, unsure muspida, kepala dinas/badan instansi, ormas, tokoh masyarakat, pelajar, anggota TNI, Polri, Satpol PP dan legiun veteran. Usai upacara, dilakukan penyerahan tanda penghargaan

Pawai Budaya Diguyur Hujan


KUALA KAPUAS – Pawai Budaya dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 64 yang digelar, pada Minggu (16/8/2009) sore, diguyur hujan deras. Akibatnya, sejumlah peserta sempat kocar-kacir dan sebagian mencari tempat berteduh, sedangkan peserta lainnya ada yang masih bertahan mengikuti pawai.

Pawai Budaya dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-64 nyaris saja batal dilaksanakan setelah Kota Kuala Kapuas di guyur hujan deras sekitar pukul 15.30 Wib. Mekipun turun hujan, namun hal itu tidak mengendurkan semangat beberapa peserta untuk tetap bertahan mengikuti, sehingga pawai budaya itu pun tetap dilanjutkan hingga ke garis finish.

Sedangkan peserta lainnya, tampak lari kocar kacir meninggalkan barisan pawai untuk mencari tempat berteduh. Bahkan Bupati Kapuas H M Mawardi beserta wakil Bupati Suraria Nahan yang sebelumnya duduk di panggung kehormatan di jalan A.Yani Kuala Kapuas, juga terpaksa harus lari menuju gedung Gadang Garantung yang terletak disamping panggung untuk berteduh.

Namun setalah hujan reda, rombongan bupati pun kembali lagi menuju panggung kehormatan. Demikian pula halnya dengan peserta pawai yang takut terkena air hujan, setelah hujan reda mereka pun kembali membuat barisan untuk melanjutkan mengikuti pawai budaya.

Pawai budaya yang dilepas oleh Asisten I pemkab Kapuas, RLKR Matihias sore itu, diikuti sebanyak 45 peserta, terdiri dari para SKPD, pelajar, penrguruan tinggi, ormas, perkumpulan seni, budaya, club motor dan komonitas sepeda ontel.

Minggu, Agustus 16, 2009

HUT RI KE 64 FESTIVAL BAND : PENDAWA 5 JUARA DI MERAH PUTIH MUSIC FESTIVAL KAPUAS


Kuala Kapuas. Pandawa 5 band kapuas, akhirnya tampil sebagai Juara Merah Putih Music Festival yang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT Proklamasi RI ke 64 Tahun 2009 setelah menyisihkan 5 finalis lain. Untuk Juara II direbut Jerry Band dan Juara III Gasper Band, disusul juara harapan I dan II Road Medical Band dan Kumbang Band.

The Best Gitar dan Keyboard direbut Pendawa 5 Band, sedangkan the best Drum dan bass direbut oleh Gasper Band sedangkan Vocal oleh CDI Band.

Malam Final Merah Putih Music Festival ini dipadati oleh penointon terutama anak muda Kapuas, walau di basahi oleh gerimis hujan.

Kegiatan yang merupakan rangkaian HUT RI ini di dukung oleh KNPI, Honda Motor dan Satria Muda Production. Kegiatan ini akan terus diagendakan setiap tahun, diharapkan akan tampil pemusik Kapuas di tingkat Nasoinal.

Sabtu, Agustus 15, 2009

HUT RI ke 64 : ANAK BAND KAPUAS ADU BAKAT DI MERAH PUTIH MUSIC FESTIVAL

Kuala Kapuas. Memeriahkan HUT Proklamasi RI ke 64 KNPI, Panitia Pelaksana HUT RI, Honda Motor bekerjasama melaksanakan Merah Putih Music Festival yang diikuti 15 group Band yang dilaksanakan selama 2 hari (14 - 15 Agustus 2009 bertempat di Bukit Ngalangkang Kuala Kapuas.

Dalam sambutannya Ketua Pelaksana HUT RI Afiadin Husni, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan selain memerihkan HUT Proklamasi juga upaya mengembangkan bakat terpendam dari kawula muda Kapuas, selain bakatnya dapat tersalur diharapkan lebih berkreasi lagi serta melatih mental tampil di panggung. Dengan banyaknya kegiatan ini, anak muda Kapuas lebih meningkat dibidang musik.
karena ini lomba, tentu ada kalah dan menang. Yang kalah agar memperbaiki untuk lebih baik, dan yang menang jangan cepat puas tapi lebih ditingkatkan lagi. Sehingga kedepan kapuas mampu berbicara di daerah lain dalam bidang music. Dan 3 peserta terbaik akan ditampilkan dalam opening Konser Group Band RADJA - Jakarta.
Dari hasil 15 group band yang tampil tadi malam, terpilih 6 group yang masuk dalam grand final diantaranya Pendawa 5, Gasper, Rod Medical. Mereka akan tampil maksimal dengan membawakan 2 buah lagu andalan, imbuh Lapro sebagai Juri di dampingi Juri lain Erni Afiadin dan Rahman.

MENTERI PERTANIAN RI LANTIK PEJABAT ESS II

Jakarta, 07/08/2009. Menteri Pertanian Anton Apriyantono pada hari Selasa, tanggal 4 Agustus 2009 melantik 11 (sebelas) Pejabat Eselon II lingkup Departemen Pertanian, yaitu pada Direktorat Jenderal Peternakan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dan Badan Pengembangan SDM Pertanian. Acara pelantikan berlangsung di Ruang Pola Gedung A, Kantor Pusat Departemen Pertanian.


Dalam kata sambutannya Menteri Pertanian antara lain mengatakan bahwa pelantikan pejabat Eselon II ini merupakan kegiatan rutin yang dimaksudkan untuk mengisi Jabatan yang kosong, karena pejabat sebelumnya telah memasuki purna tugas, mutasi atau pergeseran jabatan, maupun promosi pejabat yang ada di lingkungan Departemen Pertanian. Mentan juga menekankan kembali, bahwa Sektor Pertanian masih mempunyai peranan yang sangat penting dalam membangunan perekonomian nasional maupun regional, mengingat sektor pertanian merupakan penyedia bahan pangan, merupakan instrument untuk mengentaskan kemiskinan, penyedia lapangan kerja, diandalkan sebagai penghasil devisa negara maupun sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat luas.


Dalam kaitannya dengan pemberitaan di media massa tentang kemungkinan terjadinya “El-nino” pada tahun ini, Mentan mengatakan bahwa kita harus mampu menciptakan berbagai upaya dan rekayasa teknologi yang dapat menekan dampak yang mungkin terjadi terhadap masyarakat khususnya petani, sehingga nilai luhur cita-cita anak bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dapat tercapai.


Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 2970/Kpts/Kp.330/8/2009, tanggal 4 Agustus 2009, tentang Pengangkatan dalam Jabatan Struktural Eselon II-a dan II-b Departemen Pertanian, para pejabat yang dilantik adalah sebagai berikut :

ESELON II – a

  1. Drh. Agus Wiyono, PhD dilantik untuk menduduki jabatan sebagai Pj. Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan.
  2. Dr. Kusharyono, SE,MM dilantik untuk menduduki jabatan sebagai Pj. Ketua Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor, Badan Pengembangan SDM Pertanian.
  3. Dr. Drh. Darminto dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Litbang Pertanian.
  4. Ir. Amier Hartono, Dipl,HE dilantik untuk menduduki jabatan Pj.Direktur Pengelolaan Lahan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air.

ESELON II-b

  1. Dr. Drh. Hardiman,MM dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner, Badan Litbang Pertanian.
  2. Dr. Ir. Karden Mulya,M.Sc dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bio Teknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Badan Litbang Pertanian.
  3. Drh. Soegiarto, M.Sc, PhD. dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Balai Besar Veteriner Maros, Direktorat Jenderal Peternakan.
  4. Drh. Enuh Rahardjo Yusa,PhD. dilantik untuk menduduki jabatan Kapala Balai Besar Veteriner Denpasar, Direktorat Jenderal Peternakan.
  5. Drh. Pujiatmoko, PhD. dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan.
  6. Ir. Abubakar,SE,MM dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Balai Besar Ternak Unggul Sapi Perah Baturaden, Direktorat Jenderal Peternakan.
  7. Ir. Edy Ashariyono dilantik untuk menduduki jabatan Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Badan Pengembangan SDM Pertanian.

(Sumber: Biro Hukmas - Sekjen Deptan RI)

Jumat, Agustus 14, 2009

SEPAK BOLA PROKLAMASI RI KE 64 : PERSENUS JUARA MELALUI ADU FINALTI

KUALA KAPUAS - Tim kesebelasan Persenus akhirnya menangkan pertandingan sepak bola dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke 64 yang digelar di sadion Pananjung Tarung Kuala Kapuas, Kamis (13/8) sore.

Keberhasilan Persenus menjuarai pertandingan, setelah sore itu mereka berhasil menumbangkan tim kesebelasan Mulah United (MU) dengan adu penalti dengan sekor 5-4. Kesebelasan Persenus akhirnya berhak membawa pulang trophy tetap HUT Kemerdakaan RI, piagam, kaos tim dan uang pembinaan.

Dalam laga final antara Persenus dan MU berlangsung seru, dengan hasil imbang 1-1. Namun dalam pertandingan adu finalti, Persenus mampu menjebol gawang MU dengan skor 5-4. Dengan kekelahan itu, tim kesebelasan MU pun akhirnya keluar sebagai juara dua, sedangkan juara tiga dan empat di raih oleh tim Sudirman dan tim PU Putra.

Sore itu juga, hadi bagi para pemenang diserahkan. Hadi juara satu diserahkan langsung oleh Kasdim 1011/Klk, hadia juara dua diserahkan oleh Ketua Umum Panitia HUT RI ke 64 Ir Afiadin Husni.

Sedangkan hadiah ketiga dan keempat diserahkan oleh Ketua Seksi Lomba HUT RI, H Kasiyan SE SH MM. Seperti diketahui, pertandingan sepak bola tersebut, diikuti oleh sebanyak 20 klub sepak bola yang ada di Kabupaten Kapuas.

HUT RI KE 64 : KETUM HUT PROKLAMASI TUTUP KEJUARAAN TENIS MEJA


KUALA KAPUAS - Pertandingan olahraga Tenis Meja dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 64, pada Jumat (14/8) sore, ditutup. Acara penutupan juga ditandai dengan diserahkannya hadiah kepada masing-masing pemenang.

Dalam kesempatan itu, juga sekaligus diserahkannya bantuan sarana olahgara tennis meja dari Dinas Olahraga Kapuas kepada Ketua Pengurus Cabang Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Kapuas, H Misdan H Husaini, di Gedung Olah Raga (GOR) Panunjung Tarung Kuala Kapuas.

Acara penutupan sore itu, juga dihadiri Ketua Umum Panitia HUT RI ke 64 di Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, Kadispora Kapuas, Drs H Haryunadie, Kabag Administrasi Pemerintahan Umum Pamkab Kapuas, Drs Lesmiriadi.

Dalam sambutannya, Afiadin Husni mengatakan, dengan digelarnya pertandingan tennis meja dalam rangka HUT RI ke 64 tersebut, kiranya dapat lebih memacu lagi semangat para atlit untuk lebih berprestasi. “Semoga dengan kegiatan ini, para atlit lebih giat lagi berlatih guna meraih prestasi yang lebih baik lagi, dan kita harapkan juga agar perkembangan olahraga tennis meja ini dapat lebih meningkat dan lebih maju lagi,” harap Afiadin sapaan akrabnya.

Kepada para pemenang, Kadis Pertanian TPH Kapuas ini juga menginginkan, kiranya prestasi yang telah diraih agar tidak putus begitu saja, teruslah berlatih guna meraih prestasi yang lebih baik lagi. Sedangkan kepada atlit yang kalah, agar tidak putus semangat, karena kekalahan bukanlah segala-galanya.

“Bagi yang kalah, jangan langsung kecil semangat, tapi cobalah untuk terus berlatih, karena kekalahan itu bukanlah suatu akhir untuk meraih prestasi. Jadi sekali lagi saya harapkan, bagi yang menang maupun kalah, agar teruslah berlatih,” ucap Afiadin memberikan support kepada para atlit tennis meja.

Sementara itu, dengan adanya bantuan sarana tenis meja dari Dinas Dispora Kapuas. Ketua Pengurus Cabang Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Kapuas, H Misdan H Husaini, mengucapkan terimakasihnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas yang telah perduli dengan kemajuan dan perkembangan olahraga di daerah ini, khususnya olahraga Tenis Meja. “Bantuan sarana olahraga tennis meja ini, akan kami gunakan dengan sebaik-baiknya,” kata Misdan.

Adapun hasil pertandingan kejuaraan tennis meja memperingati HUT RI ke 64 tersebut, untuk juara kategori tunggal senior putra umum, juara pertama diraih oleh Mardiyanto, juara dua Bihing Reboes, juara tiga Ir Fahrianto. Ketegori tunggal junior putra, jura pertama diraih oleh Anerson, juara dua M Rudini, juara tiga, M Rahmadani.

Adapun untuk juara kategori tunggal pemula putra, juara pertama diraiuh oleh M Deni, juara dua M Haidir, juara tiga Felix sardius. Sedangkan untuk kategori tunggal putri tingkat pelajar, juara pertama diraih oleh Ayu Puspitasari, juara dua diraih Salmah, dan juara tiga diraih oleh Evy Dharmayati. Kepada masing-masing pemenang juga mendapatkan bonus karet mark five.

HUT RI KE 64 : KETUA TIM PENGGERAK PKK KAPUAS BUKA KONTES TANAMAN HIAS


KUALA KAPUAS - Memeriahkan HUT Proklamasi RI ke 64 tahun 2009, Tim Penggerak PKK Kapuas , Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kapuas, Panitia HUT Proklamasi dan APTANHI (Assosiasi Pencinta Tanaman Hias) kapuas pada Kamis (13/8) pagi, menggelar kontes tanaman hias, dengan mengambil tempat di taman kota jalan Tambun Bungai, Kuala Kapuas. Hj Aliyah Mawaradi dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari itu patut hargai bersama, karena menjadi agenda kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, yang diharapkan terus terjadi peningkatan baik dari segi minat peserta lomba maupun kreatifitas serta corak tanaman yang dilombakan. Bagi peserta yang pernah memenangkan lomba, istri bupati H H Mawardi ini pun mengharapkan agar kiranya makin ditingkatkan lagi, dan bagi yang kalah mari benahi kekurangan. “Dalam lomba tentu ada yang kalah dan menang, untuk itu saya harapkan hasil akhir dari lomba ini adalah makin meningkat jumlah atau penggemar tanaman hias di Kabupaten Kapuas,” harapnya Aliyah Mawardi.
Sementara itu, Ketua panitia lomba kontes tanaman hias Ir Afiadin Husni mengatakan, tujuan lomba atau kontes tanaman hias, agar masyarakat terutama ibu-ibu dapat tersalur hobby dan kecintaannya pada tanaman hias. Adapun lomba yang dilaksanakan terdiri atas tiga katagori lomba yang terdiri atas 5 kelas, yaitu, katagori aglonema terdiri atas 3 kelas, aglonema merah majemuk, aglonema merah tunggal, aglonema hijau majemuk. Sedangkan Katagori Euphorbia, kelas bebas, katagori anggrek dan kelas anggrek berbunga. “Peserta lomba adalah dari kalangan masyarakat pencinta tanaman hias di Kabupaten Kapuas yang jumlahnya sebanyak 144 pot, yang terdiri dari, aglonema merah tunggal 39 pot, aglonema merah mejemuk 45 pot, aglonema hijau majemuk 15 pot, Euphorbia 28 pot, dan anggrek 17 pot,” jelas Afiadin Husni seraya menyebutkan dewan juri selain dari Kapuas juga berasal dari Banjarmasin , Kalsel. Adapun pemenang lomba katagori Euphorbia juara pertama nomor pot 7 atas nama Haryanto, juara dua nomor pot 6, Ny Renie dan juara tiga nomor pot 5, Ny Renie. Untuk katagori Anggrek, juara pertama nomor pot 10 atas nama Amat, juara dua nomor pot 4 Hery S, juara tiga nomor pot 14, Yun Triamah. Sedangkan untuk katagori Agloenema merah tunggal, juara pertama nomor pot 13, Orehid Flower, juara dua nomor pot 4 Irene, juara tiga nomor pot 5 M. Khamis, katagori Agloenema merah majemuk, juara pertama nomor pot 15 Yayu Astuti, juara dua nomor pot 9 Yayu Astuti, juara tiga Amat, dan untuk katagori Agloenema hijau majemuk, juara pertama nomor pot 5 Ochid Flower, juara dua nomor pot 4 Yayu Atuti dan juara ketiga Ny Cholinja.

Kamis, Agustus 13, 2009

GROUP BAND RADJA, DIPASTIKAN HIBUR MASYARAKAT KAPUAS

KUALA KAPUAS - Group band Radja dipastikan akan manggung pada malam pesta rakyat pada puncak acara memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdakaan Republik Indonesia ke 64 di lapangan olahraga Panunjung Tarung Kuala Kapuas, 18 Agustus 2009 nanti. Penampilan salah satu group band papan atas tanah air tersebut akan didukung dengan sound system berkekuatan 70 ribu waat dan lighting berkekuatan 250 ribu watt. Ini merupakan terbesar dan baru pertama kali digunakan di Kalteng oleh pihak Jorong Entertaiment,” ujar Ketua Umum Panitia HUT RI ke 64 Kabupaten Kapuas, Ir Afiadin Husni, Kamis (13/8).

Diungkapkannya, ukuran lebar dan panjang panggung yang akan digunakan yakni seluas 16 x 7 meter dengan rincian lebar 16 meter dan panjang sekitar 7 meter. Selain penampilan Radja, malam pentas pesta rakyat itu juga nantinya akan diisi oleh penampilan juara I, II dan III group band pemenang festival band yang digelar dalam rangka HUT RI.

Selain itu, juga akan dihibur dengan penampilan Jhon Tralala bersama artis-artis Banjarmasin lainnya. Adapun untuk tarian daerah, akan ditampilkan pada sesi awal pementasan. “Masyarakat juga nanti akan dihibur dengan penampilan Jhon Trala. ” beber Afiadin sapaan akrabnya.

Menurut Kadis Pertanian TPH Kapuas ini, group band Radja dipastikan akan tampil sekitar satu jam setengah, dengan membawakan 7 buah lagu pada penampilan pertama, dan selanjutnya diselang-seling dengan penampilan group band pemenang festival, Jhon Tralala dan penampilan artis lainnya.

“Radja akan tampil selama satu jam setengah, dengan membawakan kurang lebih sebanyak 7 buah lagu pertama, dan kemudian dilanjutkan setelah penampilan artis-artis lainnya. Jika ditotalkan, kemungkinan Radja akan membawakan hingga 10 buah lagu milik mereka,” katanya.

Afiadin menambahkan, malam pesta rakyat dengan menampilkan groub Radja, sekaligus akan menutup semua rangkaian kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 64 di Kabupaten Kapuas, dengan ditandai pelucuran kembang api ke udara.

“Terakhir akan ada pelepasan kembang api ke udara yang sekaligus menutup rangkain kegiatan HUT RI ke 64 di daerah kita. Oleh karena itu, kami mengajak semua masyarakat Kapuas hadir dalam malam pesta rakyat tersebut, dengan harapan selalu menjaga keamanan dan ketertiban bersama,” harapnya.

HUT RI KE 64 : SEKDA KAPUAS LEPAS LOMBA GERAK JALAN PELAJAR


KUALA KAPUAS – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas, Drs H Nurul Edy MSi, pada Kamis (13/8) pagi , melepas lomba gerak jalan yang diikuti oleh para peserta pelajar yang ada didaerah ini, yang menggambil star dan finish di di jalan Soeprapto Kuala Kapuas. Lomba Gerak Jalan ini merupakan rangkaian HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, yang iikuti 56 regu terdiri dari 36 regu Tk SD, 15 regu tingkat SLTP dan 15 regu SLTA.

Selain Sekda Nurul Edy, juga tampak hadir beberapa pejabat lainnya, seperti Kadis Pertanian TPH Kapuas, Afiadin Husni, Kabag Humas dan Protokloler Pamkab Kapuas, Dr4s Hafizi dan dan Kabag Ops Polres Kapuas, Kompol Erik.

Lomba gerak jalan yang mulai dipertandingkan pagi itu tampak berlangsung semarak, warga masyarakat juga tampak antusias ingin menyaksikan lomba gerak jalan tersebut hingga memadati trotoar jalan. Sesakali warga masyarakat juga memberikan semangat kepada peserta yang didukungnya. “Ayo maju terus pantang mundur, kalian pasti bisa meraih juara,” teriak seorang warga pendukung salah satu peserta lomba gerak jalan tersebut.

BUPATI KAPUAS BERPESAN JANGAN CEPAT PUAS ATAS KEBERHASILAN SENDIRI


KUALA KAPUAS - Keberangkatan Gapoktan Berprestasi, Penyuluh Teladan dan Lingkungan Kelurahan Terbaik ke Jakarta untuk menerima penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan suatu kebanggaan bahwa Kabupaten Kapuas mampu mewakili Kalteng mendapatkan penghargaan tersebut.

Namun kata Bupati Kapuas H M Mawardi, kebanggaan itu bukan suatu hal yang klimaks, akan tetapi mesti bisa melihat bahwa hasil tersebut masih jauh dari daerah-daerah lainnya diluar Kalteng.

“Kita masih besar peluang untuk berbuat yang lebih baik. Untuk itu keberangkatan ini jangan hanya untuk berangkat menerima piagam penghargaan saja semata, tetapi cobalah mencari inovasi baru, dengan cara berdiskusi dengan kelompok tani dan penyuluh dari daerah lain yang bisa kita terapkan untuk daerah kita,” ujar H M Mawardi saat melepas keberangkatan Gapoktan Berprestasi, Penyuluh Teladan dan Lingkungan Kelurahan Terbaik, di aula rapat Kantor Bupati, Rabu (12/8).

Jadi nanti, katanya, jangan hanya datang untuk menerima penghargaan saja, tetapi sekaligus ajang untuk berkomunikasi dan bersahabat yang tentunya diharapkan ada kontek dari peserta penerima penghargaan lainnya yang nanti akan mendukung bukan saja hanya bagi kelompok tani itu sendiri, tetapi secara khusus untuk Kabupaten Kapuas .

Prestasi yang telah dicapai, terang bupati, hendaknya terus dikembangkan, dan tunjukan bahwa penghargaan yang didapatkan harus menjadi contoh. “Dengan menjadi contoh, sehingga gapoktan-gapoktan lainnya mampu mengembangkan seperti apa yang dikembangkan gapoktan yang berhasil,” kata bupati.

Kepada penyuluh, orang nomor satu di Kapuas ini juga mengharapkan agar mencari inovasi-inovasi tekhnologi pertanian dan inovasi pemikiran untuk membangun daerah disektor pertanian. “Jadi jangan hanya melihat dari keberhasilan kita sendiri saja, akan tetapi bandingkanlah dengan daerah lain, dimana kelemahan-kelemahan kita, bagaimana tekhnis penyuluhan yang mereka lakukan disana, dan bagaimana nantinya yang berbobot kita jadikan produk unggulan di daerah kita,” harap bupati.

Sedangkan untuk juara lomba kelurahan, bupati menyarankan kepada Lurah Selat Dalam, Komari, agar selama berada di Jakarta nantinya kiranya dapat melihat program-program apa saja yang nantinya bisa diterapkan di daerah ini, seperti halnya berdiskusi atau shering dengan para lurah dan para camat dari daerah lainnya.

Sementara itu, pelapasan keberangkatan penerima penghargaan dari Presiden SBY tersebut siang itu, juga dihadiri Kadis Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni, Camat Selat, Drs Ferry Noah MSi, Kadis PMD Kapuas, Drs Edy Lukman Hakim, dan para penerima penghargaan seperti, Lurah Selat Dalam, Komari, Ketua Gapoktan Membangun - Desa Bakungin Kapuas Hilir, H Nasrun, dan Penyuluh Pertanian Teladan Tingkat Nasional, H Widadi dari Kecamatan Pulau Petak

Selasa, Agustus 11, 2009

VOLLY BALL KEMERDEKAAN RI : RSUD JUARA PUTRA DAN PU JUARA PUTRI


KUALA KAPUAS - Tim bola volley Rumah Sakit Daerah Kapuas (RSUD) dr Soemarno Sostroamodjo Kuala Kapuas, akhirnya keluar sebagai juara pertama setelah menumbangkan tim kesebelasan volley Gapensi Kapuas, dengan skor 3-2. Pertandingan yang cukup seru setelah Tim Gapensi leading 2 - 0, namun akhirnya 3 set berikutnya terus menerus dimenangkan oleh Tim RSUD.

Dengan prestasi tersebut, tim bola volley RSUD Kapuas pun berhak membawa pulang uang sebesar Rp 10 Juta, trophy PBSI plus piagam penghargaan. Sedangkan tim Gapensi meraih juara II , diposisi ketiga di menangkan oleh PGRI.

Sedangkan untuk umum putri, juara pertama diraih oleh tim bola volley Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kapuas, juara II diraih oleh tim Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan juara III diraih oleh tim bola volley Seketaris Daerah (Sekda) pemda Kapuas.

Untuk katagori pelajar putra, juara pertama diraih oleh SMA I Basarang, juara dua SMAN 2 Selat, juara ketiga SMK I Selat dan untuk pelajar putri juara pertama SMAN 2 Selat, juara dua SMK I Selat dan juara ketiga SMA Kapuas Kuala.

Pertandingan yang di selenggarakan oleh Persatuan Olahraga Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Cabang Kapuas, di GOR Panunjung Tarung Kuala Kapuas tersebut, dalam rangka memeriahkan HUT Republik Indonesia (RI) ke 64, bekerjasama dengan panitia HUT RI Kabupaten Kapuas.

HUT RI KE 64 : KAPUAS GELAR SINGING CONTEST SEMARAK KEMERDEKAAN

KUALA KAPUAS - Lia dan Igbal juarai Singging Contes Semarak HUT RI ke 64 kategori pria dan wanita yang digelar di Gedung Kesenian Gandang Garantung, Kuala Kapuas, Minggu (9/8) malam. Dengan keberhasilannya menjuarai lomba tersebut, Lia berhak memboyong trophy, piagam plus uang tunai yang disediakan oleh panitia.

Juara II ketegori putri diraih oleh Conny, juara III Lala, juara harapan I Maya dan juara harapan II diraih oleh Ana. Sedangkan untuk juara II kategori putra diraih oleh Verin, juara III Rani, juara harapan I Anton dan juara harapan II Dipak, yang masing-masing mendapat Tropy, piagam dan uang tunai.

Fendy Akhmad selaku penyelenggara dari Sakti Muda Produktion merasa bersyukur kegiatan yang terbilang singkat persiapan dapat dilaksanakan dengan lancar. “ Semua kerjasama yang solid dan kompak dari kawan-kawan panitia sangat membantu terlaksananya kegiatan ini, disamping dukungan penuh dari pemda Kapuas, Dispora, KNPI, juga PWI, ” ujar Fendy.

Sedangkan Ketua Umum HUT RI ke 64 Kabupaten Kapuas Ir Afiadin Husni saat membuka Singing Contest Semarak Merah Putih mengatakan, pemuda sebagai bagian asset bangsa kedepan diharapkan terus berkembang dan mampu menggali potensinya serta kreatifitasnya secara maksimal.

Menurutnya, kreatifitas maupun berkembangnya para pemuda tidak hanya bagi peserta lomba saja tapi juga para penyelenggara acara tersebut, dimana kedepan dapat lebih termotivasi untuk berbuat lebih baik lagi dan berprestasi yang membabggakan bagi keluarga dan daerahnya. “Jangan takut dengan keterbatasan ataupun kesalahan yang sebenarnya dapat di atasai. Semua harus beranii dan jadikan sebagai tantangan untuk melatih mental kalian kedapan,” pesan Afiadin.

Sementara itu, pada malam babak final, penampilan 13 finalis putra dan putri nampaknya mampu memukau penonton yang memadati gedung kesenian Gandang Garantung, dengan gaya dan karakter vocal masing-masing dari para finalis. Bertindak sebagai dewan juri, Ali Surahman, Lapro Giadi dan Ny. Erni Afiadin Husni.
(

Kamis, Agustus 06, 2009

DESA PERTANIAN MEKANISASI KAPUAS MENDAPAT RESPON DEPTAN



Kuala Kapuas. Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Pusat dalam hal ini Depatemen Pertanian RI terhadap Program Desa Pertanian Mekanisasi Kabupaten Kapuas yang telah dicanangkan Bupati Kapuas HM Mawardi, awal bulan Mei lalu. Hari ini (Kamis, 6/8) bertempat di Auditorium Gedung F Depatemen Pertanian RI - Jakarta, akan melakukan Penandatangan MOU dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian disaksikan Menteri Pertanian RI.

Dalam MOU disepakati adanya kerjasama dan saling menunjang untuk mengembangkan inovasi mekanisasi pertanian mendukung Pengembangan Desa Pertanian Mekanisasi di Kabupaten Kapuas, tepatnya di Desa Petak Batuah - Dadahup A2 Kecamatan kapuas Murung.
Sebagaimana diketahui bahwa untuk Kerjasama Pengembangan Mekanisasi Pertanian ini baru dilaksanakan oleh 2 Propinsi yaitu Kalimantan Tengah dan Riau.

Pada yang sama Menteri Pertanian RI, akan membuka Pekan Agro Inovasi III dan Lauching Inovasi Badan Litbang Pertanian. Dilanjutkan dengan Seminar dengan pembicara utama Menteri Negara Riset dan Tehnologi, menyampaikan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Masa Depan.

Rabu, Agustus 05, 2009

PRODUKTIFITAS HIBRIDA BERNAS BARU MENCAPAI 5,7 TON


KUALA KAPUAS - Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni, bersama Camat Kapuas Murung, Yusriansyah dan Komandan Koramil Kapuas Murung, Kapten Handoyo, pada Selasa (4/8) siang, melakukan panen perdana uji coba padi hibrida kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas dengan PT. Sumber Alam Sutra (SAS) Lampung di Desa Bentuk Jaya, Dadahup A-5 Kecamatan Kapuas Murung.

Penanaman uji coba padi hibrida yang dilaksanakan oleh PT. SAS dtersebut, adalah 4 varietas padi, seperti varietas Hibrida Bernas Prima, Bernas Super, Bernas Rokan, dan sebagai pembanding varietas Ciherang . Berdasarkan ubinan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kapuas terhadap padi verietas Bernas Prima, untuk gabah kering panennya mencapai seberat 3,68 Kg dengan kadar air 22,5 persen, dan setelah dikonversikan ke gabah kering giling hasilnya seberat 5,7 ton perhektar.

Varietas Bernas Super, untuk ubinan gabah giling panen seberat 4,7 kg dengan kadar air 23,2 persen, dan setelah dikonversikan ke gabah kering giling adalah seberat 5,60 ton perhektarnya. Untuk varietas Bernas Rokan, berat ubinan gabah kering panen 3,95 Kg dengan kadar air 29,8 persen, setelah dikonversikan ke gabah kering giling seberat 5,44 ton perhektar. Sedangkan untuk varietas Rokan Ciherang, hasil ubinan padi kering panen 2,93 Kg dengan kadar air 25 persen, setelah dikonversikan ke gabah kering giling mencapai seberat 4,03 ton perhektar.

“Jika dibandingkan dengan yang di panen oleh bapak Presiden SBY lalu, untuk hasil panen padi jenis varietas Ciherang kali ini memang mengalami sedikit penurunan,” jelas Guntur, salah satu staf BPS Kapuas.

Meskipun hasil panen uji coba padi hibrida tersebut mencapai rata-rata diatas 5 ton perhektar, namun pihak PT. SAS sepertinya masih belum puas dengan hasil panen tersebut. Pasalnya, hasil panen itu dinilai oleh mereka masih rendah jika dibandingkan capaian hasil panen di daerahnya, yakni Lampung, yang rata-rata hasil panennya bisa mencapai 12 hingga 13 ton perhektarnya. “Kalau di daerah kami, hasil panen padi varietas hibrida ini bisa mencapai 12 hingga 13 ton perhektar,” kata Edy S, perwakilan dari PT. SAS.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni menuturkan, jika di daerah Lampung hasil produksi padi hibrida tersebut bisa mencapai 13 ton perhektar, sedangkan di daerah Dadahup ini hanya mencapai rata-rata diatas 5 ton, itu kemungkinan perlu adaptasi lagi, perlakuannya, dan tekhnologinya juga perlu dilihat.

Kalau PT. SAS melaksanakan penanaman dengan dosis pemupukan ura 200 kg, SP 200 kg dan KCl 100 kg, mungkin cara itu masih kurang cocok dengan di daerah Kapuas. “Sehingga perlu adanya berbagai jenis perlakuan penggunaan pupuk yang dilakukan. Dalam uji coba juga harus dilakukan berbagai perlakuan penggunaan pupuk, hingga di peroleh ekhnologi yang tepat. Selain intu juga, inikan uji coba baru pertama kali,” kata Afiadin.

Oleh karena itu, PT. SAS tidak harus menganggap dengan hasil produksi tidak mencapai target ini dikatakan kurang berhasil, tetapi ini namanya juga tekhnologi, perlu dikembangkan terus dan dicoba. Selain itu perlu juga dikaji kendala lain, misalnya dari waktu tanam, ketersediaan air, kondisi tanah dan lainnya. Selain itu saat ini terjadi perubahan iklim tidak seperti biasa, yaitu musim kemarau lebih cepat.” jelas Afiadin Husni.

Senin, Agustus 03, 2009

KEMAH BAKTI SAKA TARUNA BUMI DAN PENYULUH PERTANIAN DI TUTUP


KUALA KAPUAS - Perkemahan Bhakti Penyuluh dan Saka Taruna Bumi yang berlangsung di Handel Marhanang, Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur. yang dilaksanakan dari tanggal 31 Juli - 2 Agustus 2009. Minggu (2/8) sore, ditutup oleh Ir Afiadin Husni Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas selaku Ketua Mabisaka Taruna Bumi Kapuas.

Dalam sambutannya ketika menutup kegiatan perkemahan, dia mengharapkan bahwa sebagaimana tujuan perkemahan ini selain sebagai ajang saling tukar informasi, siraturahmi dan meningkatkan kekompakan serta kebersamaan penyuluh sebagai ujung tombak pertanian di lapangan. Dan di harapkan dengan kegiatan perkemahan kiranya dapat membangkitkan lagi gairah dan peran penyuluh serta kreatifitas dan aktifitas dilapangan. Dan diharapkan penyuluh kedepan bukan hanya membina petani tetapi juga sebagai motivator bagi pemuda-pemuda tani baik tentang kepemimpinan maupun dalam membangun daerahnya masing-masing.

Dalam perkemahan yang juga diikuti oleh KNPI, Karang Taruna, HKTI, Tagana dan Beberapa Gudep, dikatakannya bahwa pentingnya adanya sinergitas dalam mendukung pembangunan pertanian. Peran Pemuda dalam pembangunan pertanian diharapkan, karena kedepan perlu adanya penerus untuk mempertahankan ekstensitas Kabupaten Kapuas sebagai lumbung pangan Kalimantan Tengah. Pemuda Tani kedepan tidak harus berpikir pekerjaan sebagai petani menjadi malu, tetapi bagaimana merubah pertanian tradisional menjadi pertanian modern melalui mekanisasi pertanian, katanya.

Dengan pertanian mekanisasi tentu selain mendorong percepatan mengolah tanah, tanam hingga panen dan pasca panen, juga akan mampu menciptakan lapangan baru bagi pemuda di pedesaan, tegasnya.

Pada kesempatan itu juga di bagikan tropi dan penghargaan bagi pemenang lomba meliputi Penjajakan, Outbound, Kekompakan dan kedisiplinan peserta kemah, serta lomba-lomba lainnya.


Minggu, Agustus 02, 2009

HASIL PANEN PADI DI HANDIL MANTAT MENGGEMBIRAKAN


KUALA KAPUAS - Setelah sepanjang 6 km memasuki kawasan handil Mantat, dengan disuguhkan pemandangan padi kanan kiri handil. Akhirnya Bupati dan Wakil Bupati Kapuas disertai rombongan tiba di lokasi Kelompok Tani Karang Dukuh II sebagai lokasi panen. Dan lansung disambut ratusan warga yang menunggu kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas untuk melaksanakan panen padi.

Setelah melaksanakan panen, Bupati H M Mawardi merasa puas dengan hasil panen padi yang dicapai oleh masyarakat Handil Mantat - Desa Anjir Serapat Tengah, Kecamatan Kapuas Timur. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh pihak BPS Kapuas, produktifitas padi mampu mencapai 4,53 ton gabah kering giling


“Ini suatu kebanggaan bagi kita semua, dan ini juga merupakan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kita bekerja keras, berupaya, berdoa, sehingga hasil panen bisa mencapai 4,53 ton perhektar,” ujar H M Mawardi, pada kegiatan panen padi varietas Karang Dukuh di Handil Mantat, Sabtu (1/8).

Dikatakannya, dia dan Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan, tentunya merasa puas dan bangga melihat prestasi tersebut. Karena itu bupati berharap kedepan, bagaimana produksi pertanian di daerah ini terus meningkat, dan terus menghasilkan produktivitas lahan menjadi baik.

Ini adalah berkat kerja secara sungguh-sungguh dan tulus. Karena orang yang bersungguh-sungguh dan disertai doa, maka hasilnya akan seperti panen padi yang dilaksanakan di Handil Mantat. Mawardi juga mengajak untuk bersyukur, karena dua tahun berturut-turut produksi padi Kapuas meningkat diatas 5 persen.

Orang nomor satu di Kapuas ini juga mengatakan, bahwa dia beserta jajaran sudah barang tentu terus mendorong petani untuk bagaimana sawah-sawah yang dikelola menjadi baik. Salah satu yang dia inginkan kedepan, yakni bagaimana nantinya bisa mencapai produksi ditahun 2013 sebesar 500 ribu ton padi.

“500 ribu ton itu untuk seluruh Kapuas, termasuk bagiannya di Handil Mantat. Jadi silahkan saja krisis ekonomi, tapi yang penting perut petani di Kapuas tidak boleh kosong oleh beras. Asal ada beras dirumah tenang saja,” kata bupati dengan gaya guyonannya dihadapan para petani.

Yang terpenting itu, lanjut bupati, hasil pertanian di Kapuas bagus. Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan penghargaannya kepada para petani, penyuluh, Dinas Pertanian TPH Kapuas, para camat beserta seluruh jajarannya. “Saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua. Mari kita tingkatkan terus produksi padi kita,” ajak bupati kepada semua hadir diacara penen padi tersebut.

Sementara itu, Camat Kapuas Timur, Drs Ansyari mengungkapkan, bahwa 10 ribu hektar luasan lahan di daerahnya adalah merupakan kawasan pertanian. Luas lahan persawahan di Handil Mantat yakni seluas 7000 ribu hektar, yang dikelola oleh kelompok tani Karang Dukuh 2, dengan anggota berjumlah sekitar 300 orang petani.

Secara terpisah Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir. Afiadin Husni, mengatakan rasa optimesmenya target produksi padi tahun 2009 sebesar 300 ribu ton mampu dicapai. Selain dukungan cuaca yang cukup baik juga dukungan masyarakat tani terutama kelompok tani untuk meningkatkan produksi sangat besar. Upaya petani untuk itu bukan untuk mengejar hadiah yang dijanjikan Bupati Kapuas terhadap Kelompok Tani yang mampu meningkatkan produktifitas padi hingga 4,5 ton. Tetapi makin membaik dan menjanjikannya harga gabah di tingkat petani serta jaminan pasar dengan mulai dikemasnya beras karang dukuh untuk swalayan.

BUPATI KAPUAS CANANGKAN GEBER MLT


KUALA KAPUAS - Keinginan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas untuk memanfaatkan lahan tidur disepanjang kiri kanan jalan poros menjadi usaha tani yang produktif, mulai dilaksanakan. Pada, Sabtu (1/8), Bupati Kapuas H M Mawardi secara resmi mencanangkan Gerakan Bersama Memanfaatkan Lahan Tidur (GeBer-MLT) disepanjang jalan poros di Kabupaten Kapuas.

Pencanangan GeBer-MLT dilaksanakan di Desa Anjir Serapat Timur Km 13 Kecamatan Kapuas Timur, yang dihadiri pula oleh Wakil Bupati Kapuas, Suraria Nahan, unsur muspida, para kepala dinas, Ketua HKTI Kapuas, beberapa camat, penyuluh pertanian, Organisasi Kepemudaan (KNPI, Karang Taruna), Pramuka dan Kepala Desa, Kelompok Tani serta masyarakat setempat.

Bupati H M Mawardi dalam pencanangan itu mengatakan, Geber-MLT merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Kalteng yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan terlantar yang potensial disepanjang kiri dan kanan poros menjadi lahan usaha tani yang produktif.

Geber-MLT kiri kanan jalan poros juga merupakan derivative hasil kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan disepanjang kiri kanan jalan poros, seperti jalan Negara, provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan, dengan status lahan berupa tanah Negara, hak pakai atau hak milik terdapat hamparan lahan terlantar yang luas.

Lahan terlantar yang mempunyai potensi, dimanfaatkan untuk pengembangan usaha ekonomi produktif budidaya pertanian seperti tanaman pangan dan holtikultura, tanaman perkebunan, tanaman kehutanan, peternakan dan perikanan, yang mempunyai nilai ekonomis dan cepat menghasilkan dalam rangka percepatan peningkatan perekonomian rakyat.

“Mari sukseskan GeBer-MLT sesuai dengan kapasitas dan keberadaan kita masing-masing, karena pemanfaatan lahan terlantar disepanjang kiri dan kanan jalan poros diperlukan keseriusan dan harus dilakukan bersama-sama,” ajak Mawardi dalam sambutannya.

Secara bertahap, katanya, kegiatan pemanfaatan lahan terlantar, minimal 100 meter dimulai pada titik berjarak 4,5 meter dari parit drainase jalan. Kegiatan ini direncanakan berlanjut 100 meter setiap tahunnya disesuaikan dengan ruas jalan dan ruang terlantar yang tersedia.

Pada tahun 2009 di Kabupaten Kapuas, kegiatan pemanfaatan lahan terlantar di sepanjang kiri kanan jalan poros ini dilaksanakan di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Kapuas Timur, Kapuas Hilir, Basarang, Pulau Petak, Kapuas Murung , Selat dan Mentangai atau sepanjang 69 km.

“Pemerintah Kapuas berkomitmen bahwa setiap Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang mampu dan berhasil melaksanakan kegiatan pemanfaatan lahan terlantar di lokasi/kawasan bersangkutan sesuai dengan ketentuan program yang ditetapkan akan mendapatkan satu unit hand traktor,” kata Bupati memberikan semangat kepada peserta upacara.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas, Ir Afiadin Husni dalam laporannya mengatakan, tujuan dari Geber-MLT adalah untuk memanfaatkan lahan terlantar di sepanjang kiri kanan jalan poros guna menjadi lahan pertanian produktif. Selain itu untuk mengembangkan usaha ekonomi produktif, budidaya pertanian dalam rangka pencapaian serta peningkatan ekonomi kerakyatan, dan dalam upaya meningkatkan estitika kawasan dan lingkungan.

Sementara itu, pencanangan Geber MLT pertanian siang itu, juga tandai dengan penyerahan bibit dan peralatan pertanian kepada 7 Camat yang wilayahnya ditetapkan untuk melaksanakan Geber MLT Tahun 2009, serta pemberian bantuan Penguatan Modal Kelompok bagi 15 Kelompok Tani Pengolahan Hasil Pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit sukun yang dilakukan oleh Bupati Kapuas dilanjutkan dengan Wakil Bupati dan unsur muspida.

Sabtu, Agustus 01, 2009

KETUA KWARCAB KAPUAS BUKA KEMAH BHAKTI


KUALA KAPUAS - Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kapuas, Ir H Muhajirin MP, saat membuka Perkemahan Bhakti Penyuluh dan Saka Taruna Bumi tersebut, pada Jumat (31/7) lalu menginginkan, agar pramuka didaerah ini tetap selalu eksis dan lebih ditingkatkan lagi kegiatan-kegiatan kepramukaan.

Seperti halnya kegiatan perkemahan yang dilaksanakan di Handil Marhanang tersebut, yang juga diikuti oleh para penyuluh pertanian. “Perkemahan seperti ini perlu dilakukan oleh setiap tahunnya, guna upaya meningkatkan jiwa kepemimpinan dan juga kreativitas serta aktivitas baik pramuka maupun penyuluh,” ujar Muhajirin saat membuka perkemahan penyuluh dan pramuka tersebut.

Pada kesempatan itu juga Ir. Muhajirin, MP sekaligus berpamitan dengan seluruh Penyuluh Pertanian dan seluruh Pengurus Kwarcab Kapuas, dengan mengucapkan terima kasih atas dukungan selama bertugas sebaga Sekda Kapuas. Dan meminta agar kegiatan kepramukaan berjalan lebih baik lagi dan kepada Penyuluh harus mampu berperan sebagai ujung tombok dalam peran mendukung Visi dan Misi Kabupaten Kapuas khususnya di bidang Tanaman pangan dan Hortikultura.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian TPH Kapuas selaku Ketua Mabicab Saka Taruna Bumi Kapuas, Ir Afiadin Husni mengatakan kegiatan perkemahan Saka Taruna Bumi dan Penyuluh Pertanian ini baru pertama kali dilaksanakan. Dan kedepan akan dijadikan agenda tetap kegiatan Saka Taruna Bumi dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Kapuas. Penyuluh sebagai ujung tombak dalam keberhasilan pembangunan pertanian dilapangan kedepan dituntut tidak hanya memberikan bimbingan kepada petani tetapi juga mampu berperan sebagai motivator bagi pemuda tani melalui ke pramukaan di wilayah kerja masing-masing. Selain dibina masalah kesakaan juga diadakan temu Penyuluh, Gelar tehnologi serta kegiatan lain yang sifatnya memberikan pembinaan mental.

Pada kesempatan Perkemahan Bhakti Penyuluh dan Saka Taruna Bumi di Handil Marhanang itu juga, dikuti oleh empat orang penyuluh pertanian dari Kabupaten Barito Timur (Bartim), dengan menyerahkan 7 batang pohon garu untuk ditanam didaerah ini sebagai kenangan mereka mengikuti perkemahan disini, ungkap Afiadin.

Sabtu, Juli 18, 2009

SENTRA JERUK BARU DI DESA SAKA BATUR

KUALA KAPUAS - Bupati Kapuas H M Mawardi menginginkan agar petani di Desa Saka Batur, Kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, kiranya dapat benar-benar mengembangkan tanaman buah limau, agar Desa Saka Batur nantinya menjadi sentra tanaman Jeruk di Kabupaten Kapuas. Demkian disampaikannya saat meninjau Pertanaman Jeruk seluas 65 Ha di Desa tersebut, Jumat (17/7).

“Saya mau agar ini benar-benar dikembangkan, agar kedepan desa Saka Batur dikenal dengan sentra tanaman Jeruk,” pinta H M Mawardi

Kedatangan bupati yang juga sekaligus kegiatan safari Jumat di Desa Saka Batur pagi itu, selain melihat kebun limau, juga sekaligus menggelar tatap muka dengan warga masyarakat dan kelompok tani yang juga dihadiri kades setempat dan Camat Kapuas Hilir, Dra Hartini.

Bupati H M Mawardi yang kala itu didampingi Plh Sekda Kapuas, Drs Johansyah dan Kepala Dinas Pertanian TPH kapuas dan beberapa kepala dinas terkait lainnya. Dalam sambutannya mengatakan, bahwa dia merasa bangga bisa datang untuk yang kedua kalinya ke Desa Saka Batur yang merupakan banyak masyarakat petani, sehingga dia ingin Desa Saka batur terus di dorong agar dapat menjadi maju.

Selain bertani, kata bupati, masyarakat kiranya perlu juga mengembangkan ternak, seperti sapi. Karena, supaya kotoran sapi itu dapat diolah pupuk organic dan hasilnya tentunya sangat baik, karena tidak mengandung zat kimia. “Kalau pupuk urea mengandung kimia, beda dengan pupuk organic yang tidak mengandung kimia karena dari kotoran ternak,” katanya.

Dalam kesempatan itu, bupati juga mengaharapkan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan kiranya ada kesatuan, karena di Desa Saka Batur terdapat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). “Coba agar gapoktan dapat mempunyai sapi. Bagaimana cara mengolah kotorannya menjadi pupuk, nanti Dinas Pertanian yang akan memberi tahukan caranya serta membantu alat-alat pengelohannya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Bersatu, Desa Saka Batur, H Rani mengatakan, luas areal tanaman limau di desanya itu kurang lebih 65 hektar, terdiri dari 10 hektar tanaman swadaya dan selebihnya bantuan dari pemerintah daerah yang dimulai dari tahun 2005 lalu.

H Rani mengaku, bahwa selama ini pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam hal bertanam limau. Hanya saja, katanya, yang perlu dipikirkan adalah bagaimana cara memasarkannya, karena selama ini hanya dipasarkan di daerah local saja.

“Kalau bisa sih dipasarkan hingga keluar daerah, karena percuma saja tanam banyak-banyak kalau tidak bisa dipasarkan, oleh sebab itu kami berharap sekali pemerintah dapat membantu dalam hal kendala pemasaran hasil tanaman Jeruk kami, terutama infra struktur Jalan menuju Desa” harap H Rani.

Usai mengunjungi Desa Saka Batur, Bupati H M Mawardi bersama rombongan langsung menuju ke Desa Bakungin, Kecamatan Kapuas Hilir, untuk bertatap muka dengan warga masyarakat di sana, sekaligus menyerahkan bantuan kepada Masjid Nurul Istiqomah, dan Masjid Nurul Islamiyah, masing-masing sebesar Rp 7 Juta.

Minggu, Juli 12, 2009

PEMKAB KOTIM KUNKER KE KAPUAS

Kuala Kapuas. Senin sore ini (13/07) rencana Bupati Kotim bersama rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas PU, Pertanian dan Peternakan, Perindag, Kehutanan, Perkebunan, Kepala Bappeda, Kaban Ketahanan Pangan, Assisten I & III, Ketua Komisi DPRD, Staf Ahli Bupati dan Kabag setda Kotim berjumlah 38 orang akan tiba di Kapuas, untuk melakukan kunjungan kerja.

Penyambutan Rombongan sekaligus Ramah Tamah, dilaksanakan di Cape Terapung oleh Wakil Bupati Kapuas Suraria Nahan didampingi seluruh Kepala SKPD lingkup Pemkab Kapuas.

Rencana pada selasa (14/07) rombongan akan diterima Bupati Kapuas Ir. HM Mawardi, MM. di Kantor Pemkab Kapuas sekaligus pertemuan dengan Kepala SKPD. Dilanjutkan dengan kunjungan lapangan di Pabrik Penggilingan Padi Talawang.
Rencana rombongan akan langsung menuju Banjarmasin untuk melanjutkan Kunjungan Kerja Ke Pemko Banjarmasin.